Epilogue

2.1K 190 51
                                    

WITH BAE

Suami meninggalkan rumah sudah biasa dalam rumah tangga. Atau mungkin berhari - hari karena urusan pekerjaan juga terdengar biasa. Namun, bagaimana jika seorang istri yang pergi? Tepatnya, Irene pergi untuk menghadiri acara reuni dengan para rekan sesama guru dari sekolah kanak - kanak selama seharian penuh. Membuat Kim Taehyung, mau tak mau mengambil peran Irene sebagai orang yang bertugas menjaga anak - anak karena kebetulan hari ini adalah hari Minggu.

Irene membawanya ke dapur semalam. Memberitahukan Taehyung tempat ia meletakkan susu sang buah hati. Memberitahukan Taehyung ini dan itu sebagai persiapan sebelum Irene meninggalkan rumah, memberi kepercayaan Taehyung untuk menjaga anak - anak menggantikan tugasnya selama sehari.

"Aku sudah menempel sticky note di lemari Chua dan Erin. Jangan lupa pagi hari setelah Jae bangun, ganti popoknya dengan yang baru. Mandikan dia jam delapan, ya. Airnya jangan terlalu dingin. Besok anak - anak sekolah, jangan lupa ingatkan Erin untuk mengerjakan tugas sekolah. Ah iya, satu lagi, Chua hari ini les piano dengan aunty Seulgi jam 3 sore. Jangan sampai lupa, ya, sayang." Irene mengecup bibir suaminya. Memakai cepat sepatunya sebelum Jae datang dan meminta ikut. Karena anak laki - laki satunya itu, jika melihat Irene memakai tas dan sepatu, ia paham jika wanita yang telah melahirkannya itu akan pergi keluar rumah.

Taehyung yang tengah menggendong anak perempuan berusia enam bulan itu, berjalan mengekori sang istri menuju garasi samping rumah. Deru mesin mobil terdengar sesampainya mereka disana. Taehyung-lah yang memanaskan mobil untuk Irene ketika wanita itu sedang mandi. Ketika Irene hendak membuka pintu mobil, Taehyung menahan pergelangan tangannya, masih ragu membiarkan Irene pergi.

"Kenapa?"

"Bae, kau yakin aku bisa melakukannya?"

"Tentu saja yakin. Kau daddy-nya anak - anak, sayang. Menjaga mereka bukan pekerjaan yang sulit. Kau bisa menghubungiku sesekali seandainya ada sesuatu yang ingin kau tanyakan. Ingat, hanya sesekali." Irene mengecup bibir putrinya, lalu hendak masuk ke dalam mobil, namun Taehyung lagi - lagi menahan tubuhnya, "Apa lagi, hm?" Irene mulai gregetan dengan tingkah Taehyung. Menahan diri untuk tidak meneriaki suaminya.

"Anak - anak kita titipkan di rumah ibu saja, ya. Aku ikut denganmu."

"Tidak, tidak, tidak! Aku tidak setuju. Kita sudah sering menyusahkan ibu dan ayah." Irene menghela nafas, padahal semalam mereka sudah merundingnya, Taehyung sudah mengizinkan meski berat awalnya. Namun lambat laun, suaminya itu menyetujuinya, "Sayang, untuk hari ini saja, hm. Kau bisa meminta apapun padaku nanti. Apapun, aku tidak akan menolaknya."

Wajahnya yang semula kusut, kembali ceria. Irene mencebik, mencubit pelan lengan suaminya yang menggendong sang bungsu. Yang balas Taehyung dengan kekehan. Memangnya siapa yang mau menolak tawaran menggiurkan dari Irene? Taehyung tentu saja tak mau menyia - nyiakannya. Ia akan memikirkan baik - baik nantinya, apa yang akan ia lakukan dengan Irene.

"Apapun 'kan, Bae? Hm, aku akan memikirkannya nanti."

"Tapi jangan aneh - aneh!" Irene memperingatkan suaminya. Karena dari senyum pria itu, terlihat sangat mencurigakan, "Aku pergi, ya. Takutnya Jae bangun dan melihatku. Bisa gagal semuanya."

"Iya. Hati - hati dijalan, sayang. Cepat pulang."

Taehyung mengecup bibir istrinya, setelahnya membiarkan wanita itu masuk ke dalam mobil. Melambai setelah mobil mulai jalan.

"Cha, saatnya kita bersenang - senang, baby."

Seharusnya Taehyung pikirkan baik - baik saat istrinya meminta menjaga anak - anak padanya. Bagaimana Irene bisa mengatasi anak - anaknya yang luar biasa rusuh minta ampun. Terutama Jaehyun kecil yang kerjaannya berkeliling rumah sembari mengangkat mainannya, lalu melemparnya ke sembarang tempat tanpa memikirkan jika mainan yang dilemparnya itu bisa rusak atau tidak. Katanya, ia sedang menjadi monster ganas yang akan menghancurkan kota. Setelahnya, kembali lagi dengan menggunakan topeng ala - ala monster yang dimaksud. Taehyung sudah lelah, tenaganya terkuras habis karena ulah putra semata wayangnya dan Irene.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WITH BAE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang