WITH BAE [✓]

Day - 9

Haiii!

Apa kabar gengs? Huhu aku apdetnya lama nih. Ideku bener² ilang gegara banyak tugas. Aku gatau gimana lagi. Aku kangen kalian, kangen komen kalian dan kangen semuanya!

Jangan lupa voment ya!

Aku juga bakal apdet lama lagi nih, gatau mungkin bisa seminggu sekali. Ide ilang, semangat baca udah dari dulu musnah, dan ngetik juga aku males skrg gengs.

Aku udah coba semua macam cara sampai nonton momen mereka tapi ngga sampe buat mood aku balik. Jadi, kalo aku apdetnya lama, jangan kangen ya. Kangen itu berat, kangennya ama bias aja. Sama aku jangan ya. Haha.

Selamat membaca!

Vote dan spam komen don't forget gengsqeu!

WITH BAE

♛

Chaerin menghabiskan bekal buatannya. Hari ini, gadis itu tak membawa bekal. Bukan karena lupa, Chaerin kecil sudah berpesan pada nenek semalam bahwa Irene akan membuatkan bekal yang berbentuk binatang lucu yang sering wanita itu buat dulu. Chaerin tak akan melupakan bagaimana nikmatnya masakan buatan ibunya. Rasanya masih sama, pun dengan bentuknya yang sangat lucu - lucu. Mendapat suapan dari ibunya, Chaerin membuka mulutnya lebar - lebar, memberi lowongan bagi telur dadar berbentuk ikan masuk ke mulutnya.

"Suka?" tanya Irene, "Masakan mommy enak?"

Chaerin mengangguk semangat. Rambutnya yang di kuncir kuda bergerak mengikuti kepalanya. Tangannya terangkat memberikan dua jempol terbaik atas masakan ibunya yang memang kenikmatannya tiada duanya. Makanan nenek juga nikmat baginya, tapi sepandai - pandainya anak kecil, ibu yang terbaik untuknya.

"Masakan mommy yang terbaik." pujiannya. Berhasil membuat senyum Irene kian melebar. Rasanya, tak asing mendapati seorang anak kecil memuji masakannya. Memasak pagi - pagi, bekal anak - anak dengan beranekaragam bentuk binatang lucu, Irene rasa pernah melakukannya. Yang juga mengherankan untuknya, di rumahnya ada beberapa cetakan makanan dengan bentuk yang beragam. Kendati demikian, Irene memilih diam, tak bertanya pada ibunya karena Irene yakin bahwa jawaban ibunya tak akan membawa kepuasan. Alih - alih membuatnya puas, ibunya pasti akan memilih mengalihkan pembicaraan. Bertanya perihal kegiatannya atau mungkin keadaanya yang Irene rasa kian membaik dari hari ke hari.

"Mommy.."

Irene menoleh pada gadis kecilnya. Melupakan sejenak pikiran mengenai cetakan makanan anak - anak. Memilih memfokuskan dirinya untuk mendengar Chaerin.