WITH BAE
♛
Pagi hari yang gaduh sudah biasa dikediaman Taehyung dan Irene beberapa hari belakangan ini. Pelakunya siapa lagi jika bukan ayah dan dua orang anak di ruang tengah. Didepan televisi yang menampilkan sebuah lagu 'selamat ulang tahun' versi anak - anak. Dengan volume sekeras mungkin mengikis sunyinya rumah. Jam masih menunjukkan angka enam, biasanya diakhir pekan seperti ini, kebanyakan orang memutuskan tidur sepanjang hari. Tetapi tidak untuk keluarga kecil Taehyung, sebab hitungan hari menjelang delapan bulan baby Chua, Chaerin sudah mempersiapkan diri sebagai paduan suara saat hari H.
Benar sekali!
Kakak Erin akan menyumbangkan satu lagu untuk adiknya.
"Saengil chukha hamnida... Saengil chukha hamnida... Saranghaneun uri baby Chua, saengil chukha hamnida..."
Microphone ditangan ia angkat tinggi - tinggi selayaknya musisi ketika diatas panggung begitu lagu mendekati akhir. Tepuk tangan dari Taehyung dan baby Chua yang kesenangan membuat senyum penuh bangga tersungging dibibir gadis kecil itu. Bersamaan dengan itu juga, lagu habis entah kesekian kalinya. Irene datang, dengan apron sembari menggeleng melihat kelakuan suami dan anak - anaknya. Bertolak pinggang sebentar, Irene bergerak meraih remote dan mematikan televisi.
"Baik, hari ini sampai disini saja. Daddy Tae dan kesayangan - kesayangan mommy, waktunya mandi. Setelah itu kita sarapan."
"Masih pagi, sayang. Dingin." itu hanya alibinya saja. Taehyung menengadah, mengulur tangan meminta remote pada bidadari cantik di pagi hari ini. Sekalipun mengenakan dress ala rumahan dan apron melekat ditubuhnya, ditambah rambut diikat asal hingga beberapa anak rambut turun dari ikatannya, Taehyung tetap melabeli istrinya sebagai wanita paling cantik sekarang, besok dan selama - lamanya. Ah, tidak. Setelah ibunya, Irene adalah wanita tercantik versinya, lalu diikuti oleh kedua buah hatinya, "Setengah jam lagi. Sini, Erin harus belajar karena sebentar lagi delapan bulanan baby Chua."
"Mommy.."
Rengekan itu tentu saja bukan Taehyung. Tetapi Kim Chaerin yang mulai kesal sebab sang ibu menghentikan aktivitas bernyanyinya. Padahal, Chaerin belum puas dengan suaranya, ia perlu mempersiapkan diri. Sekalipun bukan ulangtahun yang kesatu tahun, daddy-nya bilang tak apa jika menyanyikan lagu itu. Toh, tak ada yang melarangnya. Lagipula, tak ada lagu yang berlirik 'selamat ulang bulan'. Alhasil, lagu selamat ulang tahunlah yang menjadi pilihannya.
"No, no, no. Mommy bilang mandi. Ayo, mandinya sama daddy, ya." Irene meletakkan remote diatas sofa, ia mendekati Taehyung dan meraih Chua diatas pangkuan suaminya. Kesempatan itu Taehyung gunakan untuk mengecup pipi si ibu anak - anak yang galak tetapi berwajah secantik bidadari. Yang dibalas dengkusan spontan dari Irene, "Ada anak - anak. Ck, kebiasaan."
"Tidak apa - apa, sayang. Ciuman pipi 'kan ciuman kasih sayang." benar, ia mengartikan ciuman pipi sebagai ciuman kasih sayang. Taehyung ikut berdiri, mensejajarkan tingginya dengan Chua yang senang berada dalam gendongan sang ibu. Ia menunjuk pipinya, meminta agar putri bungsunya melakukan hal yang akhir - akhir ini mulai dimengerti putrinya, "Anak pintar." ujarnya setelah Chua mengecup pipinya.
Irene mendorong kening suaminya, memancing delikan tajam dari pria itu. Tak menyangka jiwa wanitanya berani berbuat demikian. Selain anak - anak, Taehyung juga banyak bertingkah. Lebih manja dan terlihat sangat menyebalkan. Terkadang Irene suka, terkadang juga kesal, walau ujung - ujung Irene sendiri luluh dengan kelakukan prianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH BAE [✓]
RomanceRated : [M] ❝make what happens in this life a lesson. don't do it if it's misleading, on the contrary, do it if it can correct the mistakes that have been made❞ [ the romance fanfiction ➡ series 2 ] start : 2 maret 2020 end : - cr by instagram