WITH BAE
♛
Ketidakhadiran Bae Irene hari ini adalah sebuah bencana bagi gadis mungil itu. Chaerin seakan kehilangan semangat untuk melakukan hal - hal yang anak seumuran dengannya lakukan. Biasanya, ia akan bermain dengan Irene—ibunya, menikmati bersama - sama bekal yang mereka bawa dan saling menukar makanan. Irene bahkan membawakan makanan kesukaan anak didiknya itu. Chaerin yakin bahwa kalau mommy-nya akan kembali. Wanita itu akan kembali pada keluarganya. Ayahnya yang mengatakannya kemarin.
Chaerin hanyalah anak kecil. Ketika melihat orang yang ia sayang tak sadarkan diri, bila perlu ia tak akan pergi dari sana. Ia akan menemaninya sampai ibunya sadar. Namun itu tak bisa Chaerin lakukan. Dokter cantik yang Chaerin tahu bernama Sooyoung mengatakan bahwa ibunya butuh istirahat. Chaerin juga harus sekolah besoknya.Hari ini terasa lama. Untungnya jam belajar telah usai. Chaerin tengah menunggu sang ayah didepan gerbang sekolah. Ada beberapa anak yang juga melakukan hal yang serupa—menunggu orangtua mereka datang untuk menjemput. Tak lama, yang ditunggu pun tiba, Chaerin mendapati sang ayah yang turun dan menghampirinya. Papanya terlihat sangat gagah dan tampan. Persis seperti orang - orang yang bernyanyi dipanggung untuk menghibur banyak penonton. Maka, daddy-nya penghibur untuk keluarga kecil mereka.
"Maaf daddy lama."
Taehyung segera menggendong putrinya. Membawanya menuju mobil yang terparkir tak jauh. Seharusnya Hoseok yang datang menjemput putrinya, tapi dua hari ini putrinya terlihat berbeda. Lebih memaksa agar Taehyung menyisihkan sedikit waktunya untuk menjemputnya.
"Daddy sibuk?" tanya gadis itu setelah Taehyung selesai memakaikan sabuk pengamannya. Ayah dua anak itu meluruskan tubuhnya, tetapi pandangannya hanya tertuju disatu arah, putrinya, yang kini menunggu konfirmasi dari pertanyaannya.
"Sedikit. Kenapa, sayang?"
"Ke rumah nenek."
"Ada apa? Tumben sekarang ingin kesana? Chaerin butuh sesuatu?"
Raut wajahnya muram seketika. Yang menyambutnya dengan senyum cerah seketika hilang tergantikan oleh sekelebat awan hitam. Sepertinya sesuatu yang telah terjadi. Atau mungkin ini ada hubungannya dengan ketidakhadiran Irene hingga putrinya tidak bersemangat untuk ke sekolah?
"Mommy tidak sekolah hari ini. Chaerin ingin bertemu."
"Sekarang? Bagaimana jika Chaerin pulang dan berganti pakaian terlebih dahulu? Papa janji akan mengantar Chaerin ke rumah nenek." Taehyung tak menjamin putrinya akan mengganti seragamnya bila sampai di rumah sang nenek—nenek Bae. Ia tahu kebiasaan buruk putrinya yang enggan berganti pakaian jika tidak dipaksa, sayangnya berujung gadis itu yang merajuk karena dikerasi. Tetapi jika tidak seperti itu, gadis kecilnya akan menjadi gadis kecil yang keras kepala. Putrinya memang jiplakan sang ibu, namun dibalik itu, sifat milik Taehyung pun lumayan mendominan gadis kecil disampingnya.
"Ingin membawa apa untuk mommy?"
"Terserah, daddy. Chae ingin bertemu dengan mommy."
"Iya, sayang. Kita akan bertemu dengan mommy."
-
Satu hal yang Taehyung hampir ia lupakan. Entah harus disebut sebuah kesenangan karena berhasil membuat kekehan yang telah lama didengarnya kembali menggema menyapa telingannya. Atau malah sebaliknya, menamai sebuah kesialan karena bukan ia yang berada diposisi tersebut. Taehyung iri, demi apapun itu, Taehyung bahkan hampir melempar buah tangan yang ia bawa lalu mengenai kepala pria itu jika saja Taehyung tak ingat bahwa masih ada putrinya juga wanitanya dalam ruangan yang khas akan wangi istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH BAE [✓]
RomanceRated : [M] ❝make what happens in this life a lesson. don't do it if it's misleading, on the contrary, do it if it can correct the mistakes that have been made❞ [ the romance fanfiction ➡ series 2 ] start : 2 maret 2020 end : - cr by instagram