Day - 12

3.5K 451 288
                                    

Vote 250 dan komen 100 aku lanjut ke part selanjutnya.

Maap kalo aku orgnya banyak mau ya ;"

Dan jangan lupa komen tanya aku yg dibawah.

-

WITH BAE

Taehyung mengira sebelumnya bahwa, pulang dini hari setelah seharian menghindar adalah jalan terbaik agar Irene bisa mendinginkan pikirannya terlepas dari pertengkaran mereka yang akhir - akhir ini sering terjadi. Beruntungnya, Chaerin tidak mendengar keributan yang disebabkan oleh kedua orangtuanya. Gadis kecil mereka terlelap cantik, karena memang jam tidurnya telah berjalan beberapa jam lalu mengingat waktu sekarang telah menunjuk dini hari—pukul dua pagi. Taehyung ingin menghindari Irene, ingin menghindari segala macam kecurigaan wanita itu yang tak mendasar. Karena memang pada dasarnya pembawaan Irene adalah perempuan yang keras dan tak mau mengalah, hingga apapun usaha ia untuk menghindarinya, Irene tetaplah Irene, pantang terlelap sebelum Taehyung pulang ke rumah—selama apapun ia harus menunggu.

Dan sepertinya semuanya sia - sia saja. Tuhan sedang tak berpihak padanya.

Katakan saja Irene adalah tipikal istri yang terlalu berlebihan. Namun karena kecurigaannya beberapa hari belakangan inilah, hingga jiwa baru yang bukan dirinya—bersemayam dalam tubuhnya dan  mengambil kuasa pengendalian diri—membuatnya menjadi wanita lain dimata Taehyung. Irene tak pernah berharap akan kehadiran bayangan lain dibalik rumah tangga mereka. Ia hanya ingin adanya Taehyung beserta kedua buah hati mereka untuk mengisi kekosongan rumah tempat tinggal mereka. Tanpa bayang - bayang perempuan lain sebagai perusak disetiap mimpi yang telah ia rencanakan setelah memutuskan menerima pinangan Taehyung beberapa tahun lalu.

"Pulang telat lagi?" Taehyung tak menjawab. Acuh akan kehadiran istrinya diruang tengah kediaman mereka. Wanita itu melipat tangannya didepan dada. Mendongak angkuh seakan ingin menantang lawannya. Bukan Taehyung tak peduli, acuhnya itu adalah tindakan untuk menghindari percekcokkan diantara mereka, "Aku tidak tahu apa yang kau lakukan diluar sana hingga hampir setiap hari kau pulang larut, Kim Taehyung. Tidak menutup kemungkinan kau pulang telat karena bertemu dengan wanita barumu, bukan?"

Taehyung menghempaskan tas kerjanya begitu saja. Melonggarkan ikatan dasi yang serasa mencekik leher, dan menelan susah payah ludahnya demi membasahi kerongkongan yang sakit begitu melihat tingkah kelewat batasan Irene. Taehyung memilih menghindar, meninggalkan istrinya agar pertengkaran diantara mereka tidak terjadi malam ini. Ia tak sadar bahwa yang dilakukannya itu berhasil menghancurkan hati serta kepercayaan istrinya yang telah memberikan banyak cinta dalam kehidupan ini. Ditorehnya luka baru lagi yang terus menganga seiring dengan langkahnya menapaki lantai.

"Benar 'kan? Kau itu sedang menyembunyikan perempuan lain dibalik pernikahan kita?" nafasnya tercekat. Pun dengan dada yang naik - turun menahan gejolak emosi. Melihat Taehyung menghentikan langkahnya namun hanya diam tanpa menyela perkataannya, semua telah terjawab. Kediaman Taehyung adalah jawaban iya secara tersirat dari segala gundah dan prasangkanya selama ini, "Jika memang sudah tidak ingin mempertahankan rumah tangga ini, kenapa harus bertahan dan memaksakan diri? Kenapa harus memenjarakan diri hingga menyebabkan adanya pihak lain yang tersakiti, Tae?" Irene mengambil jarak kesampingnya. Dilirik sebuah kertas tergeletak tak berdaya diatas meja. Irene mengambilnya, menyodorkan kertas yang telah dibumbui tanda tangannya, "Aku sudah mengurusnya."

WITH BAE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang