Day - 25

2.8K 395 182
                                    

Voment gengs!

Ngga voment aku ngga apdet nih hehehheeheh

Ngga voment aku ngga apdet nih hehehheeheh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf ya kalo baby Chua bikin gemeshhhh

-

WITH BAE


"Kau tidak marah 'kan?" Irene mengusap bahu suaminya usai menceritakan tentang dirinya dan Sehun bertemu kemarin. Sekeras apapun niatnya ingin menyembunyikan masalah ini dari sang suami, ia akan tetap kalah dengan egonya. Lebih baik Taehyung mendengar dari mulutnya langsung daripada tahu dari orang lain.  Pertemuan mereka kemarin terjadi ditempat umum, tak bisa menampik jika akan ada kabar simpang siur yang bisa menghancurkan keutuhan biduk rumah tangganya yang baru saja dimulai, "Aku sudah berjanji pada diriku sendiri bahwa pertemuan kemarin adalah yang terakhir. Masalah kami sudah selesai, jadi kupikir tak ada lagi alasan kami untuk bertemu."

"Kau dan baby Chua tidak apa - apa 'kan?" Taehyung sudah tahu mengenai hal itu, bahkan sebelum Irene memberitahunya. Surat yang ia dapat dari dalam paperbag lebih dari cukup sebagai barang bukti. Ia pun tak marah, Irene bertemu dengan Sehun untuk menyelesaikan permasalahan diantara mereka, mengucapkan terima kasih atas kebaikan hatinya—yang sayangnya Taehyung sendiri tahu ada maksud terselubung dibalik bantuan yang ia lakukan, dan selesai. Taehyung percaya sepenuhnya pada wanitanya, "Lain kali, jika Sehun mengajakmu bertemu, hubungi aku. Aku akan menemanimu menemuinya. Astaga Bae, aku benar - benar mengkhawatirkan kalian sekarang."

Diatas ranjang kingsize kamar mereka, dengan Irene memeluk tubuh Taehyung, wanita itu mengulas senyum mendengar keresahan suaminya. Dilambainya sayang bahu lebarnya, seolah memberitahu suaminya bahwa semuanya akan baik - baik saja, "Sehun tidak akan mungkin melukai kami, Tae. Kita bertemu ditempat umum, ada banyak orang di kafe tersebut. Jadi, mustahil ia melakukan hal itu."

Taehyung mengangguk - anggukan kepalanya. Sebelah tangannya yang menganggur mengelus puncak kepala sang istri, "Aku tidak mau berteman dengan Sehun!" celetuknya. Benar 'kan? Taehyung tak akan mau bertemu dengan pria yang ingin merebut miliknya. Ia memang tak mengatakan pada Irene niat pria itu mendekatinya lagi, karena Taehyung yakin bahwa Irene tak akan mempercayainya begitu saja. Lebih dari itu, Irene akan mengklaim bahwa ia terlalu posesif karena mengekangnya, "Kau juga. Sekalipun kemarin kau mengangguk menerimanya menjadi teman, tck, jangan sampai anggukan itu memberinya kesempatan mendekatimu, Bae. Dimana ponselmu, aku akan menutup semua akses pria itu agar tak lagi bisa menghubungimu."

Irene terkekeh mendengarnya. Ia bergerak pelan, mengikis lagi jarak diantara mereka. Memeluk posesif lengan suaminya yang kekar. Menghirup rakus wangi tubuh yang sudah bagai candu untuknya, "Tidak perlu. Sehun tidak punya alasan untuk menghubungiku. Sudah ya, kita tidur saja. Besok waktu anak - anak main diluar. Harus siapkan tenaga ekstra untuk itu. Kakak Erin sudah berpesan kalau pantai adalah tujuan kita besok. Apa daddy-nya ini sanggup?"

WITH BAE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang