Day - 24

2.8K 399 321
                                    

Jangan spoiler okeyyy!

Cukup ramaikan dengan vote dan spam komen aku udah seneng bwangettttttttt!

Eh eh, aku kasih target nih, 250 vote dan 200 komen aku lanjut ke part selanjutnya.

Pay pay 😙

Si nackal kesayangan daddy sama mommy niccchhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si nackal kesayangan daddy sama mommy niccchhh

-

WITH BAE

Irene mulai sedikit kewalahan sekarang. Terlebih dalam mengurus baby Chua yang mendadak sedikit rewel jika dimintai makan atau ketika makan. Bayi menggemaskan itu selalu berulah, seperti mengeluarkan bubur dari mulutnya dan memainkan diatas meja kecil yang menempel langsung dengan kursi. Ketika ditegur, alih - alih berhenti, Chua malah semakin tidak peduli. Irene selaku orangtua paling pengertian untuk buah hatinya, memilih untuk menghentikan sejenak menyuapi si bungsu, lalu membiarkan atensi gadis kecilnya fokus padanya, seolah meminta lagi makanan yang tinggal setengah.

"Lapar? Adik Chua lapar?" mulutnya terbuka dan mulai berceloteh ketika Irene bersuara. Melihat bagaimana belepotan wajahnya karena bubur buatan yang pastinya sehat, jiwa keibuannya keluar untuk membersihkan menggunakan tisu basah, "Mommy tidak mau suap anak nakal dan tidak mau menurut, sayang. Kalau kemarin - kemarin mommy masih biarkan ya, adik Chua makan sambil mainkan makanannya, tapi sekarang tidak lagi. Adik Chua mau kelaparan. Mau, nak?"

Ia kemudian bertepuk tangan. Wajahnya begitu ceria seolah ocehan Irene adalah nyanyian yang membuatnya senang. Irene semakin gemas, lalu mencubit pipi bulat khas seorang bayi. Baby Chua sudah mengetahui banyak hal. Contoh kecilnya adalah bertepuk tangan begitu mendengar sesuatu yang menurutnya menyenangkan. Bahkan, omelan sang ibu menurutmu sangat menyenangkan, nak? Ckck, untung saja kau anak kesayangan mommy, daddy dan kakak Erin, jadi mommy Bae tidak akan bisa marah ketika adik Chua bertingkah seolah sedang meledek mommy yang sedang mengomel.

"Chaa... adik Chua makan lagi. Tapi tidak boleh dimainkan makanannya." peringatan kesekian kalinya. Namun  sebelum kembali menyuapinya, Irene meliarkan pandangannya menyisir  ruang tengah tempat mereka. Mencari sekiranya benda yang bisa mengalihkan perhatiannya agar tak lagi memainkan makanan yang sudah masuk ke mulutnya. Setelah ketemu, Irene meraihnya, sebuah mainan karet bebek yang bisa mengeluarkan suara ketika meremasnya. Lalu menyerahkan pada baby Chua benda itu, yang diterima dengan suka cita, "Habiskan, ya." beruntungnya, bocah kecil itu tak lagi berulah. Sibuk dengan mainannya dan menelan dengan telaten bubur suapan Irene.

WITH BAE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang