Mana nih yang nyari with bae?
Awas ya kalo ngga spam komen, aku ngga mau lanjut ke day berikutnya 😋
Ayo - ayo vote gengs! Ramein biar aku semangat juga!
Selamat membaca ya!
WITH BAE
♛
Tak terasa sudah genap satu minggu. Yang artinya bahwa hari ini adalah batas waktu untuknya menumpang sementara waktu di rumah tempatnya dibesarkan. Irene tak perlu khawatir sekarang, hubungannya dan Taehyung sudah baik - baik saja. Jadi, tak 'kan ada adegan menghindari setiap hal apapun dengan ayah anak - anak. Menatap sekali lagi kamarnya yang mulai kosong lantaran barang - barang miliknya sudah diangkut dan dibawa keluar beberapa waktu lalu, Irene pasti akan merindukan suasana kamar ini. Lebih tepatnya masa - masa singkat tidur bersama anak - anak sekalipun nantinya masih bisa ia lakukan di apartemen. Namun tetap saja, sensasinya akan sangat berbeda ketika dikediaman sang ibu dan di apartemen tempat tinggal mereka.
Tersentak ketika seseorang merangkul pinggangnya, Irene otomatis menoleh. Menemukan Taehyung yang juga melakukan hal yang sama— menatap ke depan. Senyum tipis pria itu nampak menawan, menatap setiap jengkal penjuru kamar tempat mereka tidur selama disini. Taehyung dengan segala macam tingkah yang harus sesuai keinginannya. Pria itu tanpa diduga membawa box bayi milik Chua dari rumah nenek Kim. Hanya agar bisa tidur di ranjang yang sama dengan Irene. Sebab, tidur di kamar tamu tanpa memeluk wanitanya sama saja seperti pria lajang tanpa cinta. Menyedihkan sekali, alasannya.
Puas menikmati kamar penuh kenangan manis bersama sang istri sebelum adanya dua perusuh kesayangannya dan Irene. Taehyung semakin merapatkan lagi tubuh sang istri kearahnya, pria itu siap menyampaikan sekilas ingatan yang tiba - tiba melintas di benak, lagi - lagi menciptakan kurva dibibir, "Aku ingat dulu. Kamar ini adalah ruang kamar tempat pertama kali kita bekerja keras memproses pembuahan Chaerin 'kan, Bae?" Irene menyerngit, menoleh pada suaminya yang terlihat baik - baik saja dengan pembahasan yang mulai menjalar ke wilayah terlarang, "Aku berusaha keras diatas sedangkan kau hanya diam dibawah menikmatinya sambil mendesah nikmat."
Tanpa pikir panjang Irene langsung membumbui cubitan pada perut prianya. Taehyung dengan pemikiran atau kelakuan mesumnya yang tak bisa dipisahkan. Ringisan dari bibirnya sama sekali tak Irene indahkan, biar saja, Taehyung memang layak mendapat hadiah kenikmatan tak ada duanya ini. Irene sudah pernah memperingatkannya untuk tidak lagi membahas aktivitas ranjang mereka, tetapi tetap saja pria itu keras kepala. Nahasnya, anaknya harus ikut keras kepala ayahnya, "Nanti malam jangan harap bisa tidur dikamar."
"Bagaimana bisa begitu?! Aku sudah berusaha menyiapkan semuanya, termasuk tenaga ekstra agar kau—,"
"Berhenti atau seminggu kau tidur diluar, Kim Taehyung!" peringatan itu sontak saja membungkam mulut layaknya ember pecah milik Taehyung. Irene tak pernah main - main dengan ancamannya. Taehyung semakin dibiarkan, pria itu akan semakin menjadi - jadi, membuatnya kesal hingga keubun - ubun, "Sebaiknya kita turun sekarang. Ayah dan ibu menunggu dibawah."
Taehyung mendengus tak suka. Wanita memang lebih berkuasa daripada pria. Taehyung percaya ungkapan itu sejak ia mempersunting wanita yang menjadi istrinya hampir enam tahun. Mengikuti langkah wanitanya, tangannya lagi - lagi bersarang dipinggang istrinya, tak peduli jika ada orang yang melihatnya, Taehyung sepertinya sudah kebal. Ya, ya, Taehyung dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Padahal jika terciduk oleh kakek Bae, Taehyung akan meringis salah tingkah dibuatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
WITH BAE [✓]
RomanceRated : [M] ❝make what happens in this life a lesson. don't do it if it's misleading, on the contrary, do it if it can correct the mistakes that have been made❞ [ the romance fanfiction ➡ series 2 ] start : 2 maret 2020 end : - cr by instagram