6.8K 772 29
                                    



'Sia-sia'

***

Gaun hitam menawan ia balutkan ke tubuhku. Ia menyisir surai (h/c)-ku dengan rapi dan lembut. Mengambil sejumput anak rambut-ku lalu ia ikat ke belakang dengan pita hitam.

'Apa ada orang yang mati?'

***

Mesin mobil hitam elegan di hidupkannya. Aku duduk tepat disampingnya. Aku ingin bertanya tapi itu tak di perlu, karna sudah biasa jika Satoru mengajak ku pergi secara dadakan.

Aku membiarkan dirinya sibuk menyetir. Diriku hanya duduk rapi sembari melihat pemandangan kota. Namun itu membosankan.

Mobil berhentikan di tempat parkiran khusus. Ia membukakan pintu mobil untuk-ku, sudah seperti nyonya besar saja diriku ini dibuatnya.

Satoru menarik tangan ku, membawaku masuk ke dalam gedung pencakar langit.

***

Saat Satoru membuka pintu kayu oak besar, aku melepas genggam tangannya.

Diriku menangkap lelaki surai gelap, ia tanpa kebingungan karna ku dekatin secara tiba-tiba. Lelaki itu mengeluarkan aura menyeramkan, itu menarik perhatianku.

"Kau menarik"

Tapi sayang, wajahnya berparas anak baik, bisa-bisa aku membunuhnya hanya karna wajah malaikatnya.

Aku kaget karna kaki ku tak menyentuh lantai. Diriku diangkat oleh albino itu.

Ia berucap"jangan ada yang masuk ke ruangan" pada lelaki tadi lalu membawa ku masuk kedalam ruangan. Oh tentu, ia menguncinya.

***

Ia meletakanku di atas sofa empuk berwarna hitam. Dengan gampang ia naik ke atas ku.

Tangannya mengkendurkan dasi yang sudah rapi ku pasang di leher saat dirumah. Tangannya mengelus pahaku.

"Dilarang menggoda orang lain"

𝐂𝐫𝐚𝐜𝐤𝐩𝐨𝐭┋𝘎𝘰𝘫𝘰 𝘚𝘢𝘵𝘰𝘳𝘶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang