四十四

2.2K 302 9
                                    

'Cerita'

***

Saat ia bertanya...

Sejujurnya (y/n) sudah mulai membaik kondisinya. Ia terkadang menarik Satoru saat tengah malam hanya untuk berburu manusia.

Cuman kejahilan semata (y/n) menyuruh Satoru bergaya ala butler, Satoru malah kesenangan pakai baju butler.

"Satoru, kau bisa pakai baju biasa kok"

"Tidak. Aku senang menjadi pelayan nona (y/n)"

Sebaiknya Satoru berhenti bertingkah bak pelayan atau (y/n) akan memberimu ancaman.

"Lepaskan"

"Ukh... baiklah"

***

Tarian bunga higanbana memberi kesan kedamaian yang tak pernah hadir sebelumnya.

Cairan orange gelap dalam cangkir, ia seruput. Memejamkan netra menenangkan diri di alam terbuka.

"Sayang, cerita dong"

"Cerita apa?"

"Soal dirimu"

(y/n) diam sejenak, mengunyah kue kering menghindari pertanyaan Satoru.

"Ayo lah~ aku ingin tau kenapa kamu bisa sakit"

Helahan napas keluar dari bibir ranum, lagi, menyesap cairan dalam cangkir putih.

"Anggap saja itu kelemahanku, hal ini pernah terjadi kok,"

Benar, hal sakit dalam tubuh (y/n) pernah hadir sebelum ia bertemu dengan Gojo Satoru. Namun, itu sudah lama sekali.

"Satoru tak perlu khawatir, aku bukan gadis lemah"

Disetiap suku kata akan ada lekukan kecil dibibir, itu terlihat manis di wajah elok (y/n) tapi tampak dipaksa agar menyakinkan.

Satoru senyumin saja membalas gadisnya. Jika melewati batas sabar rumah elitnya akan hilang dibuat (y/n).

"Wakatta!"

...Sandirwara ku menjawab.

𝐂𝐫𝐚𝐜𝐤𝐩𝐨𝐭┋𝘎𝘰𝘫𝘰 𝘚𝘢𝘵𝘰𝘳𝘶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang