三十二

2.6K 375 46
                                    



'Hot and cold'

***

Satoru tampak mengekspos dada bidanganya. Ia keluar dari kamar mandi dengan bawahan saja, tangannya mengguyur surai albino dengan handuk.

Satoru bertanya pada gadisnya. Tampak (y/n) berdiri di bawah ac yang menekan kuat tombol remote kontrol.

"Ac nya rusak?"

"Sepertinya begitu"

Satoru mengambil alih remote kontrol dari tanganmu. Ikut berdiri di depan ac dan menekan-tekat tombol.

"Besok beli baru saja" katanya, melempar remote ke sembarang tempat.

Kau anggukan saja ucapannya. Ikut naik ke atas ranjang king size.

***

Langit masih menggelap, diperkirakan antara jam 12 keatas. Kedua kelopak mata insan masih tertutup berlayar di danau mimpi.

Tapi karna merasa panas. Selimut yang menutupi tubuh disibakkan sembarang tempat. Alisnya tertekuk tak suka hawa panas malam ini.

Sampai-sampai lelaki tiang yang tak bersalah kena batunya. Satoru yang setiap tidur akan memeluk pinggang ramping gadisnya.

(y/n) melepas paksa tangan kekar dipinggangnya. Tampaknya ia gerah, membolak-balik tubuh mencari kenyaman tapi tak dapat.

Ia memilih bangun, mata yang masih mengandung kantuk menatap diam teman seranjang. Kian semakin suntuk, tubuh Satoru di guncang-guncangnya.

"Satoru! Panas!"

Lelaki albino itu bangkit tanpa membuka kelopak mata. Merangkul gadis menarik kembali ke ranjang empuk.

"PANAS SIALAN!"

***

Besoknya Satoru bukan mengundang tukang service ac melainkan membeli ac baru.

'Dasar orang kaya'

Seusai dipasang dengan benar, langsung saja gadis Satoru memainkan tombol pengatur ac.

"Gimana?"

"Lebih baik dari pada panas"

Masalah ac sudah selesai. Satoru pamit kembali ke urusan dunia kerja. Syukur ia tak gila kerja, jika ia...

...Aku tak tak harus berkata apa.

'Bunuh bila ia melupakanku'

***

Rembulan di langit malam kembali tiba. Dan kembali lagi gadis bernama (y/n) geresak-gerusuk diatas ranjang king size.

Apa lagi yang ia keluhkan?

Namun,muka bantal alisnya menukik dalam gelisah kesal terkandung di dalam. Menoleh kesal pada lelaki mahkota putih yang tertidur tenang.

"Satoru! Dingin!"

Satoru tak merespon atau menarik (y/n) ke dekapnya. Ia biarkan saja.

Kesal terabaikan, ia angkat tangan kekar yang terasa lebih berat dari biasanya. Menarik selimut hingga ke dagu, tangan melingkar erat sampai ke punggung.

"Dingin!"

Kali ini Satoru tak menulikan pendengarannya. Ia kembali membalas menghangatakan tubuh gadisnya.

"Serba salah sama kamu"

𝐂𝐫𝐚𝐜𝐤𝐩𝐨𝐭┋𝘎𝘰𝘫𝘰 𝘚𝘢𝘵𝘰𝘳𝘶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang