𝐂𝐫𝐚𝐜𝐤𝐩𝐨𝐭┋𝘎𝘰𝘫𝘰 𝘚𝘢𝘵𝘰𝘳𝘶

九

'Aku berkunjung karna mereka pernah merawatku'

***

Higanbana di taman belakang ku pilih dengan baik sebelum ku cabut dari tanah.

Satoru hanya duduk di bawah payung menyaksikan aku yang memetik bunga.

Seharusnya tanaman ini tak ada dipekarangan rumah, tapi karna aku yang memintanya Satoru membuatkan taman kecil yang berisi bunga higanbana khusus untuk ku.

Aku suka dengan bunga higanbana karna bunga itu melambangkan kematian.

Aku mengusaikan acara petik bunga, kembali ke tempat Satoru yang duduk menyaksikanku, dengan membawa keranjang yang tentunya isi bunga higanbana.

Keranjangnya ku letakkan diatas meja bundar. Satu bunga ku ambil lalu ku selipkan pada surai salju Satoru.

Aku tertawa kecil melihat Satoru seperti gadis desa.

"Kau manis"

Ia membalasku dengan senyuman, lalu bertanya untuk apa bunga higanbana?

"Aku mau mengunjungi makam"

Satoru bangkit membuat kursi yang didudukinya terdorong ke belakang. Ia mengambil keranjang tersebut. Aku mengekorinya masuk ke dalam rumah.

Aku tau dia tak akan membiarkanku pergi sendirian.

***

Kedua insan mengenakan pakaian serba hitam. Melewati batu nisan yang tersusun rapi.

Aku memimpin jalan karna Satoru tak tau batu nisan mana yang akan ku kunjungi.

Aku berhenti di depan makam berjejer rapi. Batu nisan itu tertera dengan nama belakang  yang sama sepertiku.

Satoru tau makam itu milik keluarga ku.

Aku mengambil bunga yang ada dikeranjang yang dipegang Satoru. Ku masukan pada vas bunga yang tersedia dipinggir batu nisan.

"Apa yang terjadi pada keluargamu?"

"Aku membunuhnya karna tidak suka"

Senyuman lebar tertera diwajah Satoru.

'Kau menarik sekali'