𝐂𝐫𝐚𝐜𝐤𝐩𝐨𝐭┋𝘎𝘰𝘫𝘰 𝘚𝘢𝘵𝘰𝘳𝘶

二十八

'Boring'

***

Bunga higanbana yang diterpa angin menjadi latar belakang. Surai (h/c) bermanja ria bersama rerumputan. Langit cerah tak menyilaukan masih menjadi pemandangan mata.

Di tempat duduk biasa, ada Satoru yang disibukkan dengan laptop.

Itu terasa... membosankan.

Ia bangun, berpindah tempat ke depan Satoru. Pipinya menempel pada meja bundar.

Tak tau melakukan apa. Game? Sudah semua seri dimainkan, rilisan baru juga sudah ditamatkan.

Membunuh? Tidak-tidak, ini masih pagi. Lebih enak malam hari dilakukan.

Menyaksikan gerak-gerik tak normal gadisnya. Satoru bertanya.

"Kenapa, sayang?"

Gadisnya tak menjawab. Memandang bungan higanbana dengan mata malas.

Sekali lagi.... bosan.

***

Duduk disofa dengan kaki yang ikut naik. Tangan sibuk dengan jarum dan benang. Sesekali mata melirik pada buku disamping diri.

Satoru yang selesai mandi, mendatangi (y/n). Mengkecup puncak kepala gadisnya.

"Merajut?"

(y/n) mengangguk kepala, tangannya masih sibuk. Lambat laun, (y/n) duduk di pangkuan Satoru. Dengan tangan lentik yang melingkar dan pipi yang menempel dipundak (y/n). Kelopak mata tertutup kian nyaman akan posisinya.

Sang gadis masih setia membelit-belit benang biru tua. Ntah apa yang akan ia rajut. Tapi rajutannya berakhir setengah jalan.

Cukup rumit bagi (y/n) yang tak suka akan kerumitan. Ia melempar rajutannya ke sembarang tempat, disusul dengan buku cara merajut.

Satoru mengkecup pipi (y/n), mencoba menenangkan macam betina itu.

"Main sama ku~"

"Satoru mainnya buka baju"