𝐂𝐫𝐚𝐜𝐤𝐩𝐨𝐭┋𝘎𝘰𝘫𝘰 𝘚𝘢𝘵𝘰𝘳𝘶

十五

'Sildenafil'

***

Warn- 18+

*

*

*

Aku duduk terbalik di atas sofa. Tanganku sibuk menekat tombol di nintendo.

Satoru yang datang, langsung merebahkan diri di sofa. Tangannya meletakkan kotak persegi diatas meja.

Aku bertanya kotak apa itu? Satoru menjawab itu kotak chocolate kirim dari orang itu.

Aku mengangguk ber-oh ria. Tau siapa yang memberikan, dari orang yang mengundang Satoru ke pesta dansa.

Pak tua itu hebat, padahal anaknya sudah ku buat berlumuran darah bisa-bisanya mengirim chocolate.

'Game keluaran baru saja dari pada chocolate'

Aku memperbaikin posisi duduk ku. Menekan tombol 'pause' agar game ku terhenti.

Tanganku membuka kotak tersebut. Terlihat chocolate bundar tersusun dengan rapi.

Aku mulai melahapnya satu per satu. Tak ada niat untuk menyisahkan Satoru.

'Palingan Satoru akan membeli chocate lebih banyak lagi untuk gadisnya'

***

Nafasnya terasa panas, matanya mulai berkunang-kunang, wajahnya terlihat memerah padam. Tangannya di dekapnya ke dada-- merasa dirinya di dalam melonjak panas.

(y/n) menoleh pada Satoru yang duduk tenang disebelahnya. Nintendo-nya tercampak jatuh ke lantai.

Ia merangkak sampai ke atas pangkuan Satoru. Tangan (y/n) mengusap dada bidang yang ada di balik kemeja putih.
Satoru spontan meletakkan tangan di pinggul (y/n).

"Kenapa sayang?"

(y/n) tak mengindahi pertanyaan Satoru. Tangannya masih sibuk bermain di dada Satoru, perlahan naik melingkar di leher Satoru.

"Satoru~♡"

(y/n) mencium bibir Satoru. Spontan yang dicium memberi akses lampu hijau. Tangannya semakin melingkar di leher begitu juga Satoru mempererat tanganya. Tak niat untuk melepaskan.

"Mau"

Satoru memberi seringaian. Menggendong depan gadisnya, membawanya ke kamar tidur.

***

Namun sudah di baringakn diatas ranjang, tangan (y/n) tak berniat melepas Satoru. Gadisnya ini seperti kena pengaruh obat kuat saja.

Kacamata yang membingkai diwajahnya, ia lepas. Tangan (y/n) membuka satu per satu kancing baju Satoru.

Kaos putih (y/n) dilepas Satoru, dilempar ke sembarang tempat. Gundukan kenyal yang dihadapan Satoru. Ia remas, mengigit ujungnya dan memainkannya dengan lidah.

Lenguhan (y/n) mengalun di telinga. Bibirnya mengecap di perut ramping (y/n) naik kembali mencium bibir persik (y/n).

Jemari Satoru menggesek di benda larangan yang ada dibawah, ia masukkan dua jari ke dalam. Memasukkannya dan mengeluarkannya.

Lidahnya bermain-main di dalam mulut (y/n). Tak memperdulikan gadisnya menggeliat karna oksigen habis.

Ciuman ganas itu meninggalkan saliva yang terhubung diantara bibir mereka. (y/n) menghirup udara sebanyaknya masuk ke paru-paru.

Satoru menunggingkan pinggul (y/n), ia mencari akses agar miliknya bisa masuk dan ia mendapatkannya. Mulai memasukkannya dengan pelan sampai mentok.

(y/n) diatas mengerang hebat merasakan milik Satoru mengisinya full didalam. Satoru kembali mengeluarkannya lalu menghentaknya dengan kasar. Suara erotis (y/n) semakin kuat saat hentakan itu terasa.

Hentakan Satoru semakin cepat, suara decakan daging menghantui ruangan disusul dengan lenguhan manja.

Suasana semakin panas dan semakin menghilangkan kewarasan satu sama lain. [Name] mengerang kuat saat cairan hangat menerjang masuk ke dalam perut.

"Ah~"

Kedua insan terengah-engah. Tangan Satoru mampir ke pipi gadisnya, memberi french kiss sebagai penutup.