𝐂𝐫𝐚𝐜𝐤𝐩𝐨𝐭┋𝘎𝘰𝘫𝘰 𝘚𝘢𝘵𝘰𝘳𝘶

二十九

'Gitars'

***

Bunyi bel rumah membuat gadis Gojo Satoru tunggang-langgang membuka pintu kayu hitam.

Itu tukang paket.

Melihat kotak yang diberikan terlihat besar. (y/n) setengah teriak minta tolong pada lelaki albino.

"Satoru~ bantu angkat ini!"

***

"Apa itu, sayang?"

(y/n) membuka kotak dus persegi panjang. Tapi kena prank, barangnya dibalut lagi oleh kotak hitam. Kau bisa simpulkan dibalik kotak tersebut barang yang di nanti.

Ckel!
Pengkait logam emas dibuka. Bukan hanya kau yang beroh ria, Satoru juga ikutan dengan mana berbinar-binar.

Benda itu mengkilat-kilap. Langsung saja, (y/n) mengeluarkannya, mencantolkan dipundak, ia juga memposekan dirinya.

"Keren kan"

Satoru yang duduk silang dilantai, bertepuk tangan ria. Bibirnya membulat O.

"Hadiah dari siapa?"

"Aku menang undian game gitar beat di handphone"

Satoru menyipitkan iris biru langitnya, memasang raut muka cemberut karna tak tau isi handphone sang gadis selain, nomor kontaknya.

Lupakan.

(y/n) tampak menyetel-nyetel dan memitik senar seraya mencoba. Si gadis tersenyum kecil akan tau beberapa kunci. Ia petik beberapa senar memberi nada yang terdengar berat.

"Sayang tau bas?"

"Satoru, ini emang gitar bas"

***

Sudah enam hari berlalu sejak gitar tersebut datang dan sudah enam hari berlalu, lagi lagi Satoru diabaikan.

Sedih.

Namun, sekarang ia nyaman dengan posisinya saat ini. Memeluk sang gadis dari belakang yang sibuk memetik senar gitar.

'Sepertinya ini pernah terjadi'

Kedua kalinya Satoru sebal akan terabaikan. Tanpa permisi, Satoru menaruk si gitar. Di campakan begitu saja tak peduli rusak atau tidak.

Bisa dibeli lagi yang lebih bagus.

Si gadis diam saja tau situasi seperti apa.

Dari belakang dua jemari Satoru menyusup ke dalam mulut (y/n). Beradu ria dengan lidah gadisnya. Mulutnya jua tak nak diam, daun telinga di gigit sampai memerah. Lidahnya turun sampai sela leher, mengkecup-kecup.

"Gantian. Main samaku, sekarang!"

'Susah jalan lagi deh'