07 - WARTU-[Warung Tua]

6.6K 612 378
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

'Ga selamanya yang hitam itu buruk dan yang putih itu baik'

7. WARTU-[Warung Tua]

Ting

Suara notif handphone milik Zelara berbunyi, ia lekas membuka ranselnya untuk mengambil hp yang ia letakan disana.

Setelah berhasil mengambil handphone-nya, ia segera melihat siapa yang mengiriminya pesan.

X:
Dimana?

Zelara hanya membaca pesan itu, ia langsung memasukan kembali handphone-nya ke dalam ransel hitam miliknya.

Waktu sudah menunjukan pukul 5 sore, tapi sepertinya hujan tak berniat untuk berhenti. Hujan terus turun di kota Jakarta.

"Hujannya kapan berhenti ya?" tanya Zelara entah pada siapa

Albar yang mendengar itu pun hanya mengendikan bahunya, pertanda bahwa ia tidak tahu.

Saat mereka sama-sama terlarut dalam keheningan. Tiba-tiba kek Darman ikut bergabung dengan mereka berdua, lalu duduk di sebelah Albar.

"Kalian teh kenapa pada diem-dieman?" tanya kek Darman heran

"Albarnya lagi sawan kek" jawab Zelara

Kek Darman pun tertawa, menurutnya dua insan di hadapannya sangat cocok untuk menjadi pasangan.

"Kalian sekolah dimana?"

"Di SMA ANDROMEDA kek" jawab Zelara

"Yang sekolahnya gede, itu ya?"

"Iya, kek."

"Gimana bala-balanya enak ga?"

Zelara mengacungkan jempolnya "Enak banget kek, top banget deh, sampe-sampe cowo yang di sebelah kakek ketagihan tadi"

Kek Darman yang mendengar itu pun kembali tertawa, sementara Albar yang menyadari dirinya tengah di ejek hanya memutarkan bola matanya malas.

"Kelas berapa neng?" tanya kek Darman

"Ga usah panggil neng atuh kek, panggil aja Ara" ucap Zelara tak lupa dengan senyuman manisnya

"Iya Ara"

Tak terasa hujan kini mulai berhenti, mereka sampai tidak menyadarinya karena keasikan mengobrol. Ralat, hanya kek Darman dan Zelara yang mengobrol, sementara Albar hanya menyimak apa yang mereka berdua obrolkan.

"Hujannya udah berhenti ternyata, kek" ujar Zelara

"Dari tadi" balas Albar dengan nada datar

"Ya sudah, mendingan sekarang kalian pulang. Takutnya nanti keburu hujan lagi" ucap kek Darman

ALBAR [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang