24 - Spend the day with Albar

2.9K 235 67
                                    

12 November, today is my birthday!! hihi, aku idup udah tujuh belas tahun aja ternyata hahaha

i'm sorry, aku jarang update lagi

Enjoy this part guys!

Happy Reading

Semuanya terlihat begitu indahsaat aku bersamamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semuanya terlihat begitu indah
saat aku bersamamu

- Albar Ardiaz Devaro

24. Spend the day with Albar

Matahari kini kian naik memancarkan sinarnya di atas bumi. Waktu pun telah menunjukkan pukul 07.15, yang tandanya hari sudah pagi.

Gadis dengan balutan selimut tebal di seluruh tubuhnya pun menggeliat di atas kasur. Dengan tubuh yang terlentang di atas kasur, terdapat sebuah kartu kecil yang ia pegang di tangan kirinya.

Ia menggeliat dan menguap sesekali. Namun tak kunjung membuka matanya. Alarm pun berbunyi di atas bantal. Terlihat sudah belasan kali alarm handphone itu telah berbunyi, namun tetap tak bisa membangunkan gadis itu.

Hingga tiba-tiba gadis itu membuka mata dengan cepat. Lalu mencari handphone yang ia taruh di atas bantal semalam.

Gadis itu menyalakan handphone-nya, mata gadis itu membulat kala ia melihat jam 07.35 di layar ponselnya.

Ia segera mendudukkan dirinya, "ARGHH!!! AKU TELAT!!!"

Gadis itu seketika loncat dari atas kasur, lalu berlari menuju kamar mandi dengan selimut yang masih melilit di bawah kaki.

"Heh selimut! Ngapain ikut, sih?!" gerutunya sembari melepaskan selimut yang melilit di kakinya.

Saat sudah sampai di kamar mandi, ia menatap pantulan wajahnya di kaca yang besar.

"Buluk banget astaga dragon!"

Ia mengambil sebuah sabun cuci muka yang berad di hadapannya, lalu mengusapkannya pada sekitar wajah.

"Zelara... Zelara... kenapa bisa telat gini, sih?! Udah tahu si Mbok lagi pulang kampung, Mang Asep juga lagi jenguk sodaranya yang lagi sakit. Pasang alarm berpuluh-puluh kali pun tetep gak bangun! Emang bener kayaknya kalo aku itu kebo!" ocehnya.

Padahal yang menyebabkan ia telat seperti ini adalah dirinya sendiri yang terus menerus memperhatikan sebuah sticky note pemberian Albar kemarin di sekolah.

Semalaman Zelara tak bisa tidur hanya karena sebuah sticky note. Ia terlihat senyum-senyum sendiri sepanjang malam. Entah apa yang ia bayangkan hingga seperti orang gila sepanjang malam. Untung saja tak ada yang melihat.

ALBAR [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang