13 - Instagram

5.4K 398 230
                                    

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

13. INSTAGRAM

Matahari mulai tak menampakkan sinarnya, meninggalkan kegelapan yang menghiasi malam. Namun, malam ini terlihat sangat indah, karena munculnya bulan dan bintang yang begitu terang menemani kegelapan malam.

Terlepas dari hal itu, seorang gadis dengan dibaluti piyama karakter BT21 dan rambut yang dicepol ke atas, tengah berdiri di balkon kamarnya. Tangan memegang pagar besi dan kepala yang mengadah ke atas menatap langit, ia mengembangkan bibirnya membentuk seukir senyuman yang manis.

"Langitnya indah banget," Zelara semakin melebarkan senyumannya ketika ia melihat banyaknya kerlap-kerlip bintang menghiasi malam.

"Non," panggil Mbok Entin pada Zelara.

Zelara membalikkan tubuhnya ke belakang, "Kenapa Mbok?"

"Ini, diminum cokelat panasnya," Mbok Entin menyerahkan nampan yang berisi gelas mug ke hadapan Zelara.

Zelara pun tersenyum, ia lekas mengambil gelas itu dari nampan yang dibawa Mbok Entin. "Makasih Mbok-Bunda!"

"Sama-sama Ara cantik! Mbok ke bawah lagi ya," pamit Mbok Entin.

"Iya, Mbok."

"Jangan lama-lama nongkrong di balkonnya, nanti masuk angin." ucap Mbok Entin mengingatkan.

"Iya, Mbok." Zelara melihat kepergian Mbok Entin dari kamarnya. Lantas ia pun mendudukkan dirinya pada kursi yang memang sudah disediakan di balkon kamarnya.

Zelara mulai meminum cokelat panasnya, "Gabut juga, ya."

Zelara menyimpan gelas berisi cokelat panas di atas meja yang berada di hadapannya, lalu berdiri dan berjalan masuk ke kamar untuk mencari sesuatu yang ia butuhkan sekarang.

"Buset! Tadi gue naro di mana sih, ah!" gerutu Zelara.

Zelara sudah mencari mulai dari nakas, meja belajar, kasur, kamar mandi hingga kolong lemari. Namun, ia tetap tak kunjung menemukan benda yang ia cari.

Zelara memukul pelan kepalanya, "Bego! Kok jadi pelupa gini, sih?"

Saat ini ia tengah berdiri di atas kasur, dengan keadaan kamar yang seperti kapal pecah. Sprei sudah tidak terbentuk, bantal berada di atas meja belajar, selimut berada di bawah kasur. Namun, ia tak perduli itu, yang ia perdulikan adalah di mana ia letakkan benda itu.

Zelara mengetuk-ngetukkan kepalanya menggunakan jari telunjuk dan dengan kening yang mengkerut, seperti tengah mengingat sesuatu.

Tiba-tiba Zelara menjentikkan jarinya, "AH IYA! KOLONG KASUR!" setelah mengucapkan kalimat itu, Zelara langsung loncat dari atas kasur ke bawah.

Ia membungkukkan tubuhnya, tangannya mulai merayap ke bawah kasur. Zelara membulatkan matanya ketika ia mendapatkan benda yang sedari tadi ia cari. Gotcha!

ALBAR [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang