41 - Sweet Talk Between 'ALZAR'

1.8K 154 29
                                    

DOR!

HAHAHAHA!! KANGEN, GAK?

SETELAH SEKIAN PURNAMA GUE BALIK LAGI!!

HUAAAA AKU GABISA UPDATE SESUAI HARI YANG DIJANJIKAN GUYSS!! Susah banget atur waktunya ternyataaa huhuuu

Btw...

HATI-HATI!! CHAPTER INI ADA JOTOS-JOTOSNYA!! KALO GASUKA, MENDING... BACA AJAA!! KALO SUKA? PELOTOTIN HURUF-HURUFNYA BIAR LEBIH DAPET FEEL-NYA YA BESTIE SAYANGGG 🖤🤝

Ada Albar sama Zelara guys!!!! Hati-hati bapeureuuu~

Happy Reading

"Karena gue selalu suka apapun tentang lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karena gue selalu suka apapun tentang lo."

41. Sweet Talk Between 'ALZAR'

Bercak noda berwarna merah darah terpapar di sebagian baju kemeja seorang pemuda lelaki yang kini sedang terkulai lemas di atas aspal jalanan.

Pemuda itu sesekali terbatuk-batuk sembari memegangi dadanya yang berdenyut kesakitan. Dari sudut bibirnya, terlihat darah bercucuran membasahi dagu.

Tatapan sinisnya sama sekali tak berubah. Ia memandang remeh lawannya yang kini tengah berdiri hadapannya. Ia mendongakkan kepala dan menatapnya dengan raut wajah sombong, seolah-olah lawannya kini benar-benar tak berarti apa-apa baginya.

"Segitu doang?" seringaian licik terbit dari bibir lelaki itu.

Lawan bicaranya yang berada tepat di hadapannya pun menendang lelaki itu hingga terbaring lemas dengan darah berceceran di mana-mana.

Lawannya menatap lelaki itu dengan penuh kebencian. "Jangan songong, anjing!"

"Udah mau mati, gak usah banyak gaya!" lanjutnya.

Lelaki dengan darah bercucuran di mana-mana itu pun berusaha mendudukkan dirinya, kekehan meledek pun terdengar. "Sadar diri pengecut! Beraninya keroyokan! Ketara banget bancinya!"

BUGH!!

Kini lelaki itu total pingsan akibat pukulan yang mendarat di wajahnya. Pelipis, hidung dan sudut bibirnya masih mengeluarkan darah. Dengan pipi yang memiliki banyak lebam.

"Dia mati, Bos?" tanya salah satu teman anggotanya pada lelaki yang memukul lawannya hingga pingsan.

"Dia masih napas, bodoh!"

"Gue belum puas pukulin dia," ucap seorang lelaki yang tengah membersihkan sedikit kotoran di jaketnya.

Lelaki yang memukul lawan di hadapannya hingga pingsan itupun menggeleng, "Segini dulu. Jangan gegabah untuk bertindak lebih jauh."

ALBAR [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang