8

557 144 7
                                    

"...Appa, aku datang."

Seketika Taehyung terenyuh mendengar suara itu. Suara yang begitu lemah dan rapuh. Sungguh berbeda dengan bagaimana Soo Young berucap dan bertindak di hadapan setiap orang. Ini adalah kali pertama Taehyung mengetahui sisi lain dari Park Soo Young.

"Maafkan aku, Appa. Maaf karena aku tidak dapat menjaga perusahaan yang Appa dirikan dengan susah payah."

"Segalanya berubah begitu cepat setelah Appa pergi meninggalkanku. Terasa begitu tidak masuk akal hingga aku bahkan tidak lagi 'hidup'."

"Maafkan aku, Appa. Aku ingin tetap menjadi seorang wanita yang kuat. Aku tidak ingin menunjukkan kelemahanku di depan siapapun. Namun aku merasa segalanya begitu berat. Membuatku berandai-andai dan berharap bahwa Appa masih ada di sini bersamaku." Soo Young berucap lemah seiring isak tangisnya.

"...Jika Appa masih ada di sini, ...Appa pasti akan melindungiku, bukan?" Soo Young berucap dengan suara serak dan mengusap air mata yang membasahi pipinya.

"Tapi jangan banyak mengkhawatirkan aku. Aku hanya akan menangis hari ini saja. Kemudian aku akan kembali menjadi seorang wanita yang kuat. Aku akan bertahan sampai pada akhirnya menang melawan segalanya."

Taehyung mengalihkan pandangannya dan melangkah pergi. Mendengar kata demi kata yang diucapkan oleh Soo Young seolah membuat isi pikirannya menjadi begitu rumit. Hingga Taehyung memutuskan untuk kembali ke mobil dan menunggu di sana. Turut menenangkan diri dan berpikir jernih.

Tidak lama setelahnya, Soo Young turut melangkah keluar dari bangunan. Ia masuk ke dalam mobil dan melanjutkan berkendara. Meskipun saat ini hari sudah mulai larut, entah mengapa Taehyung beranggapan bahwa tempat ini bukanlah destinasi terakhir Soo Young.

Benar seperti dugaannya, Soo Young melanjutkan perjalanan ke daerah Mapo. Ia memarkirkan mobilnya di sebuah parkiran umum dan memutuskan untuk berjalan kaki.

Taehyung kembali menjaga jarak. Ia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku dan berjalan di belakang Soo Young. Mengamati wanita itu berjalan gontai dan lesu. Seperti hanya melangkah tanpa tujuan.

 Seperti hanya melangkah tanpa tujuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SKYSCRAPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang