Entah sudah berapa menit berlalu dengan begitu menyesakkan di kamar hotel Jang In Hyuk.
Jungkook masih duduk berlutut di lantai. Ia sadar bahwa semua ini terjadi atas kesalahannya. Jika saja Ia tetap fokus, jika saja Ia terus berlatih agar tidak kewalahan, jika saja-
"Hentikan Jeon Jungkook. Kau akan melukai kakimu." Taehyung berucap tanpa menoleh. Ia duduk di sofa sembari mengangkat kedua kakinya ke atas meja.
Jimin melangkah menghampiri. Ia mulai menarik lengan Jungkook untuk membantunya berdiri. Namun Jungkook menepisnya kasar.
"Maafkan aku, Ketua Kim. Jika saja aku mengatasinya dengan benar, maka kita tidak akan kehilangan dokumen asli itu. Kita juga tidak akan kehilangan kesempatan."
"Apa aku menyalahkanmu?" Taehyung menatap Jungkook lekat.
"Maafkan aku, Ketua Kim." Jungkook kembali menunduk.
Suasana kembali hening. Tidak ada yang bersuara di kamar hotel Jang In Hyuk. Hingga akhirnya, Jang In Hyuk membuka suara setelah sedari tadi hanya bungkam.
"...Tolong jangan salahkan, Tuan Jeon Jungkook."
Ketiganya mendongak menatap Jang In Hyuk. Sama sekali tidak berekspetasi bahwa Jang In Hyuk akan membuka suara. Terlebih sedang melakukan pembelaan untuk Jungkook.
Taehyung tertawa mendengus tidak percaya.
"Tuan Jeon Jungkook menarikku ke belakang dan menoleh ke arahku untuk memastikan aku membawa dokumen itu dengan aman. Ia juga menepuk pundakku ketika mengejar para bawahan Jung Hoseok. Aku percaya Ia sama sekali tidak bersalah." Jang In Hyuk berucap pasti.
Taehyung kembali mendengus. "Tunggu sebentar, apa kau juga berpikir bahwa aku sedang menyalahkan Jeon Jungkook? Aku sama sekali tidak menyalahkannya."
Taehyung tidak memercayai apa yang Ia dengar. Sebenarnya Taehyung tidak menyalahkan Jungkook sedikitpun. Ia sedang menyalahkan dirinya sendiri lantaran kelalaiannya sebagai Ketua Team. Namun entah mengapa semua berpendapat bahwa kesalahan itu telah dilimpahkan tanggung jawabnya kepada Jeon Jungkook.
"Berdiri, Jeon Jungkook. Jangan buat aku kembali mengulangnya." Taehyung kembali menatap Jungkook.
Jungkook menghela nafas perlahan dan beranjak berdiri dengan bantuan Jimin. Ia bahkan tidak dapat berdiri dengan tegak setelah kakinya kebas beberapa menit belakangan.
"Obati lukamu dan buang perasaan bersalahmu. Dengar kata-kataku jika kau masih ingin berada di dalam team." Taehyung mewanti dan beranjak menuju balkon untuk merokok.
Jang In Hyuk segera bergegas menuju sisi lemari untuk mencari kotak obat. Ia kemudian segera memberikannya kepada Jimin yang sudah memapah Jungkook duduk di kasur.
"Terima kasih." Jungkook melirik ke arah Jang In Hyuk sekilas.
"Ketua Kim memang terlihat dingin dan acuh. Padahal sebenarnya Ia sangat perhatian dan begitu peduli." Jimin mendengus dan mulai menyeka luka pada wajah Jungkook.
"Aku tahu. Team kalian tidak akan menjadi sehebat ini tanpa sosok pemimpin yang hebat pula, bukan?" Jang In Hyuk mengangguk. Sirna sudah perasaan takut yang dirasakannya saat pagi tadi bersama dengan ketiganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKYSCRAPER
Fanfiction[VJOY] [TAEJOY] Saat dunia tidak lagi berada di sisiku, aku percaya kau tetap disana. Mengulurkan tangan dan meraihku untuk bangkit. "Perempuan hebat pasti bertindak dengan tepat. Perempuan hebat pasti selalu punya tempat." - R.A. Kartini. [15102021...