Incheon International Airport
Taehyung dan Jimin turun dari mobil untuk mengikuti Ketua Preman itu. Sedangkan Jungkook tetap di mobil dengan siaga dan mengikuti mobil para preman tersebut.
Taehyung dan Jimin memastikan bahwa Ketua Preman itu tidak mengetahui bahwa Ia tengah diikuti. Semaksimal mungkin menjaga jarak terbaik untuk mengintai.
Keduanya berusaha memicingkan mata ketika mendapati Ketua Preman itu tampak membungkuk hormat pada seorang pria dengan setelan jas lengkap. Pria itu benar-benar seorang yang asing bagi Taehyung. Tidak pernah dilihatnya sebelumnya.
Taehyung dan Jimin bersembunyi di balik pilar tanpa sedikitpun melepaskan pandangannya.
"Apa kau mengenalnya, Ketua Kim?"
"Tidak. Aku bahkan belum pernah melihatnya."
Tepat setelah berucap demikian, Taehyung segera bergerak untuk menyusul langkah keduanya. Sepertinya sudah hendak kembali ke mobil.
Mereka kembali ke mobil dan segera melakukan pengintaian selanjutnya. Mobil dilajukan oleh Jungkook dengan menetapkan jarak terbaik. Hingga akhirnya mobil terhenti pada sebuah hotel mewah bintang lima.
Taehyung dari balik kursi penumpang tetap menatap awas. Namun para preman tidak turut turun dan masuk ke dalam hotel. Meninggalkan pria itu masuk sendiri ke lobby.
Taehyung menoleh sekilas ke arah Jimin dan mengangguk. Keduanya bergegas turun untuk mengikuti pria asing itu.
Jimin melangkah cepat menuju resepsionis. Sedangkan pria asing itu berdiri tepat di sebelahnya untuk check-in.
"Selamat malam, ada yang bisa dibantu?" Resepsionis itu tersenyum ramah menyapa Jimin.
Jimin tidak menjawab. Ia hanya tersenyum pada resepsionis itu. Sejak awal tujuan utamanya hanya ingin mencari informasi terkait pria asing itu.
"...Pemesanan atas nama Jang In Hyuk."
Jimin mengernyit. Nama ini sangat asing baginya. Ia tidak pernah mendengar ataupun melihat pria ini sebelumnya.
"Tuan? Ada yang bisa dibantu?" Resepsionis di hadapan Jimin kembali bertanya.
Jimin mengangkat sebelah tangannya dan kembali tersenyum.
"...Ini kunci untuk ruang 651. Terima kasih."
Jimin mengangguk sekilas. Ia sudah mendapatkan informasi terbaik yang bisa diperolehnya.
Pria asing itu berlalu pergi. Segera menuju lift meninggalkan sisi Jimin. Sedangkan Jimin kembali beradu pandang dengan resepsionis tadi.
"Tuan?" Resepsionis itu tersenyum dipaksakan.
"Ah, aku ingin bertanya dimana letak toilet?"
Resepsionis itu terdiam sejenak. Seolah sangat bingung sebelum akhirnya dengan sisa-sisa keramahan yang dimiliki, Ia menunjukkan letak toilet untuk Jimin.
"Terima kasih."
Namun alih-alih mengikuti arah petunjuk resepsionis, Jimin menuju arah sebaliknya untuk menghampiri Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKYSCRAPER
Fanfiction[VJOY] [TAEJOY] Saat dunia tidak lagi berada di sisiku, aku percaya kau tetap disana. Mengulurkan tangan dan meraihku untuk bangkit. "Perempuan hebat pasti bertindak dengan tepat. Perempuan hebat pasti selalu punya tempat." - R.A. Kartini. [15102021...