56

246 70 3
                                    

Park Corp.

Soo Young duduk di kursi pemimpin rapat. Ia mengetukkan pulpen pada meja beberapa kali namun dengan pandangan kosong. Sudah beberapa kali Sekretaris Eun berusaha menjaga Soo Young untuk tetap fokus, namun hal yang sama terus terulang kembali.

Hingga akhirnya Soo Young memutuskan untuk mengakhiri rapat hari ini. Tepat setelah semua petinggi perusahaan meninggalkan ruang rapat, Soo Young hanya menghela nafas. Ia mengusap kepalanya sekilas sembari memejamkan mata. Entah mengapa sejak kemarin Ia benar-benar tidak dapat berhenti memikirkan Min Yoongi.

Suara pintu rapat diketuk yang sontak membuat Soo Young mengangkat kepalanya. Ia mendapati Taehyung berdiri di sana.

"Kau kedatangan tamu."

Soo Young beranjak berdiri. Mengangguk ke arah Sekretaris Eun untuk dapat membereskan ruang rapat. Sedangkan Soo Young melangkah menghampiri Taehyung.

"Siapa?"

"Seseorang yang kau harap dapat kau temui saat ini juga."

Mata Soo Young membulat. Ia menatap Taehyung dengan sorot mata tidak percaya. Soo Young yakin Taehyung tahu betul maksud dari ucapannya sendiri.

"Di ruanganmu." Taehyung tersenyum meyakinkan.

Di saat itu juga Soo Young berlari meninggalkan ruang rapat menuju ruangannya.

OOO

Soo Young membuka pintu ruangannya dengan tergesa-gesa. Nafasnya masih tersengal. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali tepat ketika pandangannya beradu pada seorang tamu yang dimaksud Taehyung. Min Yoongi.

Min Yoongi yang semula berdiri di sisi rak buku segera melangkah menghampiri Soo Young. Ia menyentuh lengan Soo Young sekilas sekaligus membantu menopang tubuh Soo Young.

"Ada apa? Apa ada yang terjadi?" Min Yoongi memerhatikan Soo Young dengan khawatir. Ia kemudian membantu Soo Young untuk duduk di sofa. Masih menunggu Soo Young untuk dapat lebih tenang lagi.

Sesaat setelahnya berlalu dengan tenang. Hingga akhirnya Min Yoongi tertawa kecil. "Kau berlari untuk sesegera mungkin bertemu denganku?"

Soo Young tidak mau membenarkan perihal itu. Membuatnya memalingkan wajah dan berpura-pura tidak mendengar ucapan Min Yoongi.

"Aku hanya merasa pembicaraan kita kemarin belum sepenuhnya selesai."

Min Yoongi mengangkat wajahnya perlahan. Ia tidak mengerti maksud Soo Young bahwa pembicaraan mereka kemarin masih belum selesai.

"Kemarin aku pergi tanpa mengatakan sepatah katapun. Oleh karena itu aku mengatakan bahwa pembicaraan kita kemarin belum sepenuhnya selesai."

"Lantas apa yang ingin kau katakan?"

"Aku ingin meminta maaf."

Min Yoongi termangu di tempatnya. Sama sekali tidak berharap akan mendengar permintaan maaf dari Soo Young. Lain daripada itu, Ia merasa tidak layak mendapatkan permintaan maaf.

"Aku minta maaf atas banyak kesalahpahaman yang ada. Aku telah membencimu selama bertahun-tahun. Oleh karena itu aku ingin melepas segala perasaan itu. Tidak ingin juga selalu dihantui oleh perasaan bersalah."

SKYSCRAPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang