24

340 101 2
                                    

Jimin dan Jungkook baru saja kembali ke hotel. Min Yoongi memberikan waktu sejenak untuk beristirahat sekaligus bersiap untuk acara nanti malam.

Jimin melirik sekitar dan mendapati Taehyung masih belum kembali. Hingga Ia mendapati Jungkook berjalan santai ke ruang tengah sembari bersiul.

"Apa itu tadi?"

"Apa?" Jungkook menoleh ke arah Jimin yang melepas jasnya dan menggantungnya di lemari.

"Kau menyalakan in-ear saat Presdir Min berbicara. Mengapa begitu?"

Jungkook tersenyum kecil menyadari Jimin mempertanyakan hal tersebut.

"Aku tidak yakin. Saat dimana Presdir Min berbicara serius tanpa adanya Ketua Kim di antara kita terasa begitu aneh dan asing. Aku merasa seperti Presdir Min seperti mencurigai A Team. Oleh karena itu aku ingin Ketua Kim mendengar semuanya."

Jimin tidak langsung menjawab. Ia bersedekap dan kembali mengulang kejadian tadi. Setelah mendengar penjelasan Jungkook, ucapannya terdengar cukup masuk akal. Memisahkan anggota A Team dari ketuanya untuk membicarakan perihal penting bukanlah hal yang seharusnya terjadi. Sebaliknya, Presdir Min menyampaikan kepada Taehyung dan Taehyung menyampaikan pada anggotanya. Bukankah itu adalah urutan yang seharusnya terjadi?

"Lalu? Apa yang kau pikirkan?"

"Balas dendam itu juga terdengar mencurigakan. Seperti mewanti sesuatu."

Jimin membelalakkan mata. "Apa Presdir Min berusaha melakukan sesuatu terhadap Nyonya Park?"

"Aku tidak yakin. Tapi mengingat kita telah diperintahkan untuk berjaga di depan gedung acara, sepertinya kita tidak bisa berbuat banyak."

Jimin menghela nafas dan mengusap rambutnya. Mungkin jika Ia dan Jungkook harus memilih, tentu saja keduanya akan berpihak pada Taehyung. Mungkin itulah alasan yang mendasari Jungkook untuk menyalakan in-ear. Seolah sejak awal, tidak ada yang sepenuhnya memercayai Min Yoongi sebagai atasan mereka.

Hingga akhirnya Jimin dan Jungkook memutuskan untuk tidak lagi berpikir larut. Keduanya segera berbenah dan bersiap untuk acara nanti malam. Berusaha memercayakan dan mengandalkan Taehyung sepenuhnya.

OOO

Taehyung mengetuk pintu kamar hotel Soo Young. Keduanya baru saja kembali beberapa waktu lalu dan segera bersiap untuk acara nanti malam.

Salah satu anggota S Team telah memberitahu Taehyung bahwa Soo Young dan Min Yoongi akan pergi bersama. Oleh karena itu pada pukul tujuh keduanya akan bertemu di lobby hotel.

Saat ini memang masih belum menunjukkan pujul tujuh. Namun Taehyung memutuskan untuk memastikan bahwa Soo Young telah selesai bersiap.

Soo Young membukakan pintu dan mempersilakan Taehyung masuk. Benar adanya, Soo Young sudah siap lengkap dengan pakaian yang dibelinya tadi.

"Jadi apa yang akan kau lakukan?"

"Aku tadi sempat menghubungi Jimin dan Jungkook. Namun keduanya ditugaskan untuk berjaga di luar gedung acara. Oleh karena itu hanya aku yang dapat mendampingimu, Soo Young-a."

"Aku tidak terlalu mempermasalahkannya. Lagipula kita tidak tahu apa yang akan Min Yoongi lakukan. Kuharap kau tidak terlalu terbebani. Min Yoongi tidak akan melukaiku."

Taehyung menghela nafas. Soo Young memang dapat mengatakan perihal itu dengan mudah. Namun tentu saja hal itu tidak berlaku untuk Taehyung. Ia harus menjaga Soo Young selayaknya tugas yang memang sejak awal diberikan untuknya. Meskipun harus berdiri berseberangan dengan Min Yoongi.

"Ayo pergi." Soo Young memeriksa penampilannya terakhir kali dan berbalik menatap Taehyung.

Langkah Soo Young terhenti tempat di hadapan Taehyung. Ia mengulurkan kedua tangannya untuk membetulkan dasi Taehyung. Membuat Taehyung segera mengalihkan pandangannya ke atas kepala Soo Young lantaran tidak tahu dimana harus menatap.

Soo Young menepuk kerah jas Taehyung sesekali dan menepuk pundak pria itu.

"Tidak hanya aku. Kau juga harus terlihat sempurna, Kim Taehyung."

OOO

Sebuah mobil sedan melaju dan berhenti tepat di sebuah gedung mewah. Tepat di sisi mobil tersebut terbentang hamparan karpet merah dengan penuh wartawan mengelilingi. Bahkan sebelum pintu mobil terbuka, suasana riuh sudah mulai terasa. Kilatan lampu kamera begitu menyilaukan. Terlebih ketika salah seorang staff membukakan pintu dan mempersilakan Min Yoongi untuk turun dari mobil.

Min Yoongi sebagai salah satu dari pemeran utama acara malam ini segera mendapat sorotan penuh. Ia menyapa beberapa wartawan sekilas sebelum akhirnya mengulurkan sebelah tangan untuk membantu Soo Young melangkah keluar.

Ketika mendapati Min Yoongi membawa seorang wanita dalam acara malam ini, antusiasme semua orang menjadi lebih tinggi. Suasana menjadi lebih panas dan kilatan lampu kamera seolah semakin menyilaukan. Seperti mengiringi keduanya melangkah hingga memasuki gedung acara.

Taehyung dan Ketua Yoon selaku Ketua S Team melangkah mengikuti dari belakang. Berbeda dengan Ketua Yoon, Taehyung mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Entah mengapa merasa terus waspada dan berjaga-jaga.

Taehyung mengangguk sekilas pada Jimin dan Jungkook yang berdiri di sisi pintu masuk gedung acara. Sempat berbisik sekilas sebelum akhirnya turut melangkah masuk.

"Beritahu aku jika ada hal yang mencurigakan."

OOO

Mungkin Taehyung dapat sedikit melonggarkan penjagaannya. Ketika memasuki gedung acara, Ia mendapati begitu banyak orang-orang berpengaruh dan penting memenuhi seisi ruangan. Tidak hanya itu, masing-masing di antara mereka turut membawa setidaknya satu orang penjaga di belakangnya.

Tapi sepertinya terlalu cepat untuk melonggarkan penjagaan. Taehyung tetap berdiri dengan was-was seiring mengikuti Min Yoongi menyapa para tamu undangan.

Ketika memerhatikan Min Yoongi, Taehyung sedikit-banyak merasa asing. Terlebih ketika pria itu tampak begitu ramah mengenalkan Soo Young sebagai Istrinya kepada setiap tamu undangan. Sedangkan Soo Young harus terikat pada pembicaraan yang tidak nyaman dan senyum palsu yang harus senantiasa terlukis.

Taehyung melirik dan mendapati Ketua Yoon sedang menatapnya. Pria itu kemudian memalingkan wajahnya acuh begitu saja. Entah apakah ini lantaran pekerjaannya, namun Taehyung merasa bahwa Ia harus mencurigai setiap orang yang ada.

Setelah menyapa beberapa tamu undangan, Min Yoongi bergerak menepi. Mengambil segelas minuman dan menyerahkannya untuk Soo Young.

Soo Young menerima gelas itu dan melirik ke arah Min Yoongi yang tersenyum padanya.

"Bukankah kau juga sedikit-banyak merindukan acara pesta seperti ini? Ketika Presdir Park masih sering mengajakmu datang ke acara pesta."

"Lihat siapa yang berbicara. Ketika kau menjadikanku Istrimu dan memaksaku untuk sepenuhnya lepas dari perusahaan. Kini dengan segala akal sehatmu, kau mengajakku ke acara pesta agar aku melepas rindu?"

Min Yoongi tersenyum sekilas. Tidak menduga akan mendapat balasan penuh kata-kata tajam dari Soo Young. Bahkan jika harus menilai dari ekspresi pria itu, Min Yoongi bahkan sama sekali tidak terlihat tersinggung.

"Bersantailah. Lalu juga katakan pada Kim Taehyung untuk bersantai." Min Yoong melirik sekilas ke arah Taehyung dan menyesap minumannya.

Tidak lama setelah itu, ada suara masuk dari in-ear Kim Taehyung. Taehyung berusaha terlihat santai seolah tidak terjadi apa-apa. Tentu akan terlihat mencurigakan jika saja Ia tiba-tiba mendapat panggilan melalui in-ear.

"A Team, Park Jimin. Presdir Jung dan Ibunya baru saja memasuki gedung acara."

SKYSCRAPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang