Soo Young merasakan sekujur tubuhnya melemas seiring Taehyung mengakhiri cerita singkatnya. Taehyung bukanlah berasal dari lingkup istimewa seperti yang diduganya melainkan berasal dari keluarga korban atas pembangunan pabrik Gloss Corp.
"Maaf. Aku tidak tahu harus berucap apa selain berucap kata maaf."
Taehyung tersenyum kecil. Sedikit-banyak telah menduga bahwa Soo Young akan berucap demikian. Pada dasarnya Taehyung tidak pernah menyalahkan semua ini kepada Soo Young. Meskipun Taehyung tahu bahwa Ayah Soo Young baik secara langsung maupun secara tidak langsung ikut ambil andil dalam pembangunan pabrik Gloss Corp. itu.
Namun sekali lagi, target Taehyung bukanlah individu. Ia tidak ingin menghancurkan para petinggi Gloss Corp. saat itu maupun saat ini. Menghilangkan ranting-ranting pohon tidak akan berarti baginya. Lebih baik mencabutnya hingga ke akar. Taehyung akan menghancurkan Gloss Corp. dan membuat segalanya turut rata dengan tanah.
"Ini hanya perihal yang aku dengar dari orang-orang. Aku tidak tahu mengenai kejadian yang sebenarnya terjadi lantaran saat itu masih kecil." Soo Young menyambung. Sedikit merasa ragu untuk mulai bercerita. Bisa saja ceritanya ini menciptakan luka baru bagi Taehyung atau membangkitkan luka lama pria itu. Namun seperti yang sudah dikatakannya di awal tadi, kedua belah pihak harus menyelesaikan cerita.
"Aku tahu Gloss Corp. sudah sejak lama mengincar tanah di salah satu tempat di Daegu. Tempat itu cukup strategis dan dikelilingi oleh banyak tanah yang subur. Mereka menginginkan tempat itu untuk pembangunan pabrik sekaligus menjadikannya lahan pertanian sebagai sumber daya. Tapi penduduk yang tinggal disana tentu saja menolak. Tidak ada yang ingin menukar rumah dan mata pencahariannya hanya untuk uang semata. Hingga akhirnya..."
Soo Young menarik nafas dalam-dalam. Berusaha membaca ekspresi Taehyung. Namun pria itu tampak tenang di sisinya. Entah apakah pria itu berusaha menjaga ekspresi wajahnya atau bagaimana. Soo Young juga tidak yakin.
"...Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan suatu hal yang kejam. Mereka menyulut api dari setiap pintu rumah yang ada. Menciptakan kebakaran besar dan memastikan tidak ada yang dapat menyelamatkan diri. Bahkan setelah kejadian itu, mereka semaksimal mungkin berusaha menutup mulut media dan mengubur perihal ini rapat-rapat. Hingga saat ini, menyisakan hanya segelintir orang yang tahu."
Taehyung mengangguk. Ia sudah mengetahui sebagian besar cerita ini. Taehyung tumbuh besar sembari berusaha menggali informasi yang ada meskipun cukup sulit untuk mendapatkannya melalui media dan informasi yang beredar.
Soo Young mengusap wajahnya dengan dua telapak tangannya. Ia tidak tahu bahwa pembicaraan ini ternyata cukup menguras energi dan perasaannya sendiri.
"Kau tahu mengenai pabrik Gloss Corp. dan praktik bisnisnya, tapi mengapa kau bergabung menjadi salah satu bagian dari Gloss Corp.?" Soo Young menyuarakan isi pikirannya. Terlintas begitu saja di benaknya.
"Aku hendak membalas dendam."
Taehyung menoleh dan menatap lekat ke arah Soo Young. Keduanya terdiam selama beberapa saat tanpa berbicara lebih lanjut. Mendengar ucapan Taehyung, Soo Young bahkan tidak terkejut. Sebaliknya Ia memahami dan merasa pikiran Taehyung adalah hal yang pantas dilakukan. Sejak kecil hingga dewasa kini, Soo Young juga merasa bahwa Ayahnya sudah terlalu sering menutup mata atas praktik bisnis Gloss Corp.
"Tolong jangan menghalangiku, Nyonya Park. Aku akan membalas dendam dan melenyapkan Gloss Corp. seutuhnya."
Soo Young masih belum mengalihkan pandangannya dari Taehyung. Ia mengangguk sekali dan tersenyum yakin.
"Aku tidak akan menghalangimu. Bukankah aku sudah mengatakan bahwa aku berada di pihakmu? Sama halnya denganmu, aku juga akan membalas dendam. Aku akan mengambil alih perusahaan, menghancurkan Jung Hoseok dan Ibunya, kemudian menjatuhkan Min Yoongi."
KAMU SEDANG MEMBACA
SKYSCRAPER
Fanfiction[VJOY] [TAEJOY] Saat dunia tidak lagi berada di sisiku, aku percaya kau tetap disana. Mengulurkan tangan dan meraihku untuk bangkit. "Perempuan hebat pasti bertindak dengan tepat. Perempuan hebat pasti selalu punya tempat." - R.A. Kartini. [15102021...