"Selamat pagi, Adikku."
Soo Young tidak menjawab. Ia paham betul maksud panggilan Jung Hoseok. Ia tahu bahwa pria itu seolah terdesak dan gelisah hingga harus bergerak dengan cepat. Jelas terbukti bagaimana Ia menghubungi Soo Young pagi-pagi seperti ini dengan begitu riang.
"Jadi kapan kau akan melaksanakannya?" Soo Young membalas. Sama sekali tidak perlu basa-basi karena Ia sudah tau inti ceritanya.
Jung Hoseok tertawa lepas. "Apa maksudmu? Aku sama sekali tidak paham."
"Surat Warisan. Aku tahu bahwa kau menghubungiku untuk membicarakan perihal itu."
"Astaga. Kau seolah dapat membaca isi pikiranku dengan sangat baik. Aku berencana untuk mengajakmu makan siang bersama. Lain daripada itu aku juga ingin menyediakan waktu untuk mendengarkan pembacaan Surat Warisan yang sudah dibuat Appa."
"Sungguh menarik. Aku bertanya-tanya apakah Appa akan memberikanku salah satu harta miliknya?" Soo Young tersenyum sinis.
"Soo Young-a, kau adalah anak Appa. Bagaimana mungkin Ia tidak meninggalkan satupun harta miliknya atas namamu?"
"Kau benar. Bagaimanapun juga aku adalah anaknya yang sah."
Jung Hoseok terdiam. Jelas tahu bahwa Soo Young berusaha memancing emosinya. Namun Ia berusaha tenang dan tetap mengendalikan diri.
"Aku akan mengirimkan alamatmya padamu. Kita bertemu siang ini."
Tepat setelah berucap demikian, Jung Hoseok mematikan panggilannya. Di saat yang bersamaan, Soo Young segera menghubungi Taehyung untuk datang ke ruangannya.
Tepat setelah Taehyung, Jimin dan Jungkook datang ke ruangannya, Soo Young mulai menceritakan apa yang baru saja Jung Hoseok katakan padanya.
"Apa Ia benar-benar gelisah hingga bertindak secepat ini?" Jimin bersedekap bingung.
"Ia tidak gelisah. Ia sudah ditelan ketamakan dirinya sendiri." Taehyung membenarkan.
"Kalau begitu, kita hrus segera bergegas." Jungkook mengangguk pasti.
OOO
Soo Young tiba terlebih dahulu di tempat yang dijanjikan. Kali ini Jung Hoseok menetapkan restoran yang berbeda daripada sebelumnya.
Datang lebih awal daripada waktu yang dijanjikan menjadikan Soo Young harus menunggu di ruang VIP yang telah dipesankan. Kali ini Ia ditemani oleh Taehyung, Jimin dan Jungkook.
"Kau tampak sangat khawatir."
Soo Young tersentak dan menoleh ke arah Taehyung. "Apa aku terlihat demikian?"
Taehyung meraih tangan Soo Young dan menggenggamnya. "Jangan khawatir. Kau mampu melewati segalanya dengan percaya diri."
Jimin dan Jungkook saling bertatapan dan mengangguk. "Nyonya Park, kalau begitu kami akan berjaga di luar."
Soo Young mengangguk perlahan. Menjadikan kini Ia hanya menunggu berdua di ruang VIP bersama Taehyung.
Tidak berselang lama, Jung Hoseok tiba dengan Ibunya. Senyum cerah merekah tampak menghiasi wajah keduanya. Seolah mereka telah menanti saat ini tiba sepanjang hidupnya.
"Soo Young-a, bagaimana kabarumu?" Apa kau baik-baik saja?"
"Kau terlihat luar biasa."
KAMU SEDANG MEMBACA
SKYSCRAPER
Fanfiction[VJOY] [TAEJOY] Saat dunia tidak lagi berada di sisiku, aku percaya kau tetap disana. Mengulurkan tangan dan meraihku untuk bangkit. "Perempuan hebat pasti bertindak dengan tepat. Perempuan hebat pasti selalu punya tempat." - R.A. Kartini. [15102021...