31

305 90 3
                                    

Kali ini giliran Taehyung yang mengemudikan mobil untuk kembali ke rumah kediaman. Di sampingnya, Soo Young hanya menatap jalanan dalam diam.

"Aku ingin minum beer kalengan." Soo Young bergumam perlahan.

Taehyung menoleh sekilas dan mulai memeriksa sekitar jalanan. "Kalau begitu aku akan mencari mini market terdekat."

"Aku ingin minum denganmu."

"Aku tidak minum alkohol selama bertugas."

"Tapi kau selalu bertugas sepanjang waktu."

"Benar, itulah jawabannya."

Soo Young bersedekap kesal. Pria itu selalu memiliki jawaban atas ucapannya. "Kalau begitu aku juga tidak jadi minum."

Taehyung baru saja menepikan mobil tepat di depan sebuah mini market. Ia menoleh ke arah Soo Young untuk kembali mempertanyakan ucapan wanita itu.

"Minumlah jika kau ingin minum. Aku akan membelikannya."

"Lalu apa yang kau minum?"

"Aku akan membeli soda."

Soo Young menatap Taehyung kemudian mengangguk. Membuat pria itu segera melangkah keluar mobil dan membeli minuman di mini market. Kemudian sesaat setelahnya Ia kembali dengan beer kalengan yang diinginkan oleh Soo Young dan sekaleng soda.

Taehyung membukakan minuman itu untuk Soo Young dan menyerahkannya. Membuat Soo Young tersenyum lebar dan segera meneguknya. Tanpa sadar membuat Taehyung ikut tersenyum sembari membuka minumannya.

Kini langit malam telah menyapa. Perjalanan keduanya harus tertunda sejenak untuk menghabiskan minuman masing-masing. Entah mengapa terasa jauh lebih menyenangkan lantaran diselingi oleh pembicaraan ringan.

"Aku dulu pernah terlambat datang ke sekolah lantaran berjalan kaki bersama Eomma." Soo Young membuka pembicaraan.

"Apa begitu jauh? Mengapa berjalan kaki?"

"Tidak jauh. Hari itu aku yang meminta Eomma untuk berjalan kaki ke sekolah. Tapi aku terlambat lantaran dicegat beberapa kali oleh pejalan kaki yang lain. Mereka yang melihatku segera berhenti dan mengatakan betapa cantiknya aku saat itu."

Taehyung tertawa sekilas mendengar cerita Soo Young. Membuat Soo Young tidak terima lantaran pria itu seolah meragukan ceritanya.

"Aku serius. Mereka benar-benar mencegatku. Membuat Eomma kesulitan membawaku pergi dari sana. Setelah kejadian itu, aku tidak pernah lagi berjalan kaki ke sekolah."

"Lalu bagaimana saat ini?"

"Apa kau sedang mengejekku? Tentu saja sekarang sudah tidak seperti itu. Aku sudah menua dan tidak lagi seperti dulu."

"Tidak mungkin. Kau tetap cantik, Soo Young-a." Taehyung berucap acuh dan meneguk minumannya. Sedangkan di satu sisi, Soo Young terdiam menggenggam beer kaleng miliknya erat.

Sesaat hening mengisi di dalam mobil. Hingga akhirnya Soo Young memberanikan diri untuk bertanya mengenai Taehyung.

"Bagaimana denganmu? Aku ingin mendengar cerita tentangmu."

"Aku masuk ke panti asuhan seorang diri. Semua teman-teman sebayaku sepertinya dikirim ke panti asuhan yang berbeda untuk memisahkan kami. Ketika hari pertama aku diperkenalkan, semua anak di sana terlihat takut padaku. Mereka bahkan tidak berani menyapaku."

"Kenapa begitu? Apa kau terlihat menyeramkan?"

"Aku tidak tahu. Tapi itu hanya berlangsung selama beberapa waktu. Tepatnya berakhir setelah mereka tahu bahwa aku seorang jenius."

SKYSCRAPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang