"Sepertinya perasaanku tidak baik-baik saja."
Taehyung mengerjap beberapa kali. Ia perlahan melepas pelukannya pada tubuh Soo Young. Mengulurkan kedua tangannya untuk mengenggam bahu Soo Young. Membantu wanita itu untuk dapat berdiri sempurna.
Sejenak Taehyung bertatapan dengan Jimin dan Jungkook yang membatu di tempat. Menatapnya sembari menahan senyuman yang terus mengembang. Membuat Taehyung sangat ingin melayangkan tinju pada wajah keduanya.
"Apa kau bisa berjalan?"
"Tentu. Aku bisa berjalan." Soo Young menyentuh dinding sekilas dan mulai melepaskan heels yang dikenakannya. Ia menaiki anak tangga dengan cepat yang membuat Taehyung, Jimin dan Jungkook terburu-buru menyusul.
OOO
Rumah Kediaman
Min Yoongi menuruni anak tangga setelah baru saja selesai berbenah. Ia bersiul sembari mengamati sekitaran rumahnya. Sesaat setelah tiba di lantai satu, Min Yoongi beranjak menuju dapur untuk mengambil segelas air.
Belum sempat meneguk habis minumannya, ponselnya berdering tanda sebuah panggilan masuk. Ia mendapati sebuah nomor asing yang tidak dikenalnya. Min Yoongi tampak menatapnya ragu sejenak. Meskipun begitu, Ia memutuskan untuk menjawabnya.
"Aku kira kau tidak akan mengangkat panggilan ini lantaran aku menghubungimu dengan nomor asing."
"Hanya segelintir orang yang mengetahui nomor teleponku. Lalu aku juga yakin ini bukanlah sebuah panggilan salah sambung."
Jung Hoseok tertawa kecil. Mengetahui bahwa Min Yoongi langsung menduga bahwa panggilan ini adalah darinya entah mengapa terdengar cukup menyenangkan.
Jung Hoseok tidak ingin berbasa-basi dengan panggilannya. Ia hanya ingin mengatakan apa yang terlintas di benaknya kini hingga sampai menghubungi Min Yoongi.
"Pada akhirnya kau kalah." Jung Hoseok tersenyum di sela ucapannya.
Min Yoongi balas tertawa kecil. "Lantas apakah kau menang?"
Jung Hoseok tidak langsung menjawab. Meskipun sebelum panggilan ini Ia sudah menduga bahwa Min Yoongi akan membalasnya demikian.
Min Yoongi tersenyum. "Meskipun aku kalah, aku memutuskan untuk tetap berada di Korea. Berbeda dengan seseorang."
"Jangan terlalu khawatir. Aku tidak akan meninggalkan Korea untuk selamanya. Mungkin kau perlu tahu bahwa aku akan kembali beberapa waktu lagi."
Min Yoongi tidak menduga bahwa Jung Hoseok menghubunginya untuk memberitahunya perihal ini. Terlebih lantaran keduanya bukan berada di hubungan sedekat itu untuk saling menyampaikan keadaan masing-masing.
"Kurasa kembali ataupun tidak kembali tentu tidak memberikan perubahan. Bukankah kau akan tetap hidup dalam persembunyian?"
"Jangan terlalu cepat menilai. Lain daripada itu, sebaiknya kau mulai mencari pekerjaan baru."
"Terima kasih. Aku akan memikirkannya." Min Yoongi memutus panggilan tepat setelah mengucapkan kalimat itu. Ia merasa bahwa tidak ada pembicaraan lagi yang perlu dikatakan.
Di satu sisi, Jung Hoseok menyimpan ponselnya di saku celana. Menatap paspor yang digenggamnya sedari tadi dan mulai melangkah untuk boarding.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKYSCRAPER
Fanfiction[VJOY] [TAEJOY] Saat dunia tidak lagi berada di sisiku, aku percaya kau tetap disana. Mengulurkan tangan dan meraihku untuk bangkit. "Perempuan hebat pasti bertindak dengan tepat. Perempuan hebat pasti selalu punya tempat." - R.A. Kartini. [15102021...