20- Nafsu yang menggebu-gebu

2.8K 96 2
                                    

Kevin menurunkan sedikit tubuhnya, masih dengan sebuah kecupan itu.

"Ahh, sepertinya aku harus mandi, aku takut nafsuku menodaimu. Mandi air dingin... Iya... Mandi air dingin". Kevin menganggukkan kepalanya lalu berjalan ke kamar mandi.

Kenapa di saat aku ingin melakukannya lebih lama, namun dengan tiba-tiba dia menghentikannya? Apa dia tidak memikirkan aku hah? --- Batin Alice dengan penuh kekesalan pada Kevin. Oh tidak! Apa yang akan dilakukan oleh Alice sekarang?

Alice berjalan mendekati kamar mandi, membuka pintu itu, Kevin tidak mengunci pintunya karena, awalnya ia mengira nggak mungkin kan Alice akan masuk ke kamar mandi?

Cklek...

Sontak Kevin yang ada di dalam memakai handuknya dan menutupi bagian pinggangnya sampai bawah lutut dengan handuk itu.

"Alice!!!". Ucap Kevin sedikit membentak.

"Ngapain kamu kesini? Apa kamu sudah gila?"

Alice menaiki bak mandi agar tingginya sejajar dengan Kevin. Lalu Alice mencium Kevin tanpa persetujuan Kevin. Kevin yang kaget lalu tanpa sengaja menyenggol kran air. Basahlah sudah ciuman itu.

Kevin tidak membalas, dia hanya diam lalu memandangi wajah Alice dengan lekat. Dia sangat bingung, kenapa Alice mendadak menjadi seperti ini? Ahh, akankah Kevin bisa menahan nafsunya?

Kevin pun membalas serangan mendadak dari Alice tadi. Kevin mencengkram erat pinggang Alice, kemudian mengangkatnya keluar dari kamar mandi.

"Alice, jika hal ini terjadi maka salahkam dirimu, yang datang tanpa ku undang". Ucap Kevin kemudian melumat kembali bibir Alice. Setelah itu adegan panas pun terjadi.

Baju yang terlempar ke sembarang arah, handuk yang sudah tidak terletak pada pinggang Kevin. Kemudian, siang itu berlalu begitu saja. Hingga sore berakhir dan malam pun tiba.

Kevin memandang Alice yang terlelap dengan tidurnya. Seperti biasa, dengan pose tidur Alice yang sangat tidak elegan, seperti saat siang tadi, dia benar-benar cantik menurut Kevin.

Jari telunjuk Alice masuk ke dalam mulutnya seperti bayi yang sedang menyusu, sedangkan kakinya ada diatas perut Kevin. Kevin sama sekali tidak merasa ilfeel pada Alice, karena ini bukan pertama kalinya ia melihat Alice yang seperti itu.

"Lis, bagaimana kamu nekat masuk saat aku sedang mandi? Sekarang aku bahkan menodaimu, jika aku mengeluarkannya di dalam, percayalah kurang lebih 2 minggu kamu akan hamil". Ucap Kevin pada Alice yang sedang tertidur. Kevin mencubit pipi Alice pelan, dan membuat sang empu menggeliat.

"Kak, aku sangat lapar". Ucap Alice yang masih menutup matanya.

Kevin memandang Alice secara intens.

"Ngelindur atau beneran nih?". Kevin mendekatkan telinganya ke perut Alice, terdengar lah suara dari dalam perut Alice.

Kevin tertawa lalu mengecup pelan perut Alice. Diturunkannya kaki Alice yang berada di atas perutnya lalu menggantikannya dengan guling.

Kevin menelpon pelayan hotel untuk mengirimkan makanan ke kamarnya.

TingTong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting
Tong

Suara bel pintu kamar Kevin berbunyi. Kemudian Kevin berjalan kearah pintu.

"Apa itu makanan kak?". Tanya Alice, dibalas dengan senyuman oleh Kevin. Kevin membuka pintu kamar itu terlihatlah pelayan wanita hotel mengantarkan makanan.

Alice yang sudah sangat lapar berjalan mendekati Kevin yang masih di depan pintu.

"Tolong bawa kedalam"

"Baik tuan"

Alice menoleh kearah luar kamar, terlihat seorang pria yang sedang menekan sandi pintu kamarnya. Pria itu adalah Alex, pria yang menabrak ia siang tadi, Alex menoleh kearah Alice yang hanya menggunakan kemeja putih milik Kevin, dengan panjang diatas lutut, bagian atas dadanya tidak dikancingkan. Kevin melihat arah pandang Alex, Kevin pun langsung menutup pintu dengan cepat.

BRAK!!!

21.00 pm

Dikamar Alex....

Alex sedang membaringkan tubuhnya sambil memandangi langit-langit kamarnya.

"Jadi, dia menginap di sebelah kamarku. Apa mereka sudah menikah? Sudah atau belum, kenapa aku memikirkannya? Hahh". Alex menghela napas lalu menarik selimutnya dan menuju ke alam mimpi.

*tbc*

Handsome widower in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang