09-Dia kembali

3.4K 165 6
                                    

Pintu ruangan Kevin terbuka, 2 orang masuk tanpa mengetuk pintu tersebut.

"Sudah aku bilang pergi dari sini!!!!!!!". Bentak Kevin tanpa melihat kearah dua orang tersebut

"Papa...". panggil Zayan

Sontak Kevin yang mendengar suara Zayan pun langsung berbalik.

"Zayan? Alice?". Kevin berjalan mendekati mereka berdua

"Kakak!!!!". Bentak Alice balik

"Ngapain teriak-teriak? Kita gak boleh kesini? Yuk Zayan kita pulang aja". Alice menarik tangan Zayan tapi dengan sigap Kevin menarik tangan nya Alice.

"Maaf". Ucap Kevin sambil menatap mata Alice yang memerah.

"Kalian ngapain kesini?". Tanya Kevin

"Nih aku anterin makan siang, kayaknya aku gak bisa lama-lama disini, aku pulang aja ya". Alice bangkit dari duduknya

"Eh kenapa?". Kevin menarik tangan Alice.

"Kan baru sampai"

Alice mengendus tubuh Kevin, terdapat bau parfum dibaju Kevin, sudah pasti bau parfum wanita.

"Mulai hari ini Alice gak akan tinggal lagi dirumah kakak, Alice juga gak mau dekat laki-laki yang sudah menjadi milik orang". Ucapan Alice membuat Kevin bingung

"Zay kakak pulang ya, kamu sama papa kamu aja"

"Lis tunggu, kamu kenapa sih? Marah sama kakak, salah kakak apa?"

"kakak gak ada salah apa-apa sama Alice, hanya saja....."

"hanya saja?". Kevin berjalan mendekati Alice.

"sudahlah, lupakan. Aku pergi dulu". Alice mau pergi namun tangannya ditarik Kevin sebelum dia melangkah pergi.

"kamu tidak mengatakan apapun, lalu apa yang harus aku lupakan? Alice jawab, apa kamu marah karna bentakanku tadi?"
Bukannya menjawab pertanyaan Kevin, Alice malah diam seribu kata.

Alice kamu ini kenapa sih, kok bego banget termakan oleh perkataan wanita tadi, dasar kamu Lis, ahhhhh apa yang harus kukatakan pada kak Kevin?

"Alice". Ucap Kevin sambil menggoyangkan bahu Alice.

"Kok malah ngelamun sih, kamu kenapa jelasin sama kakak"

"Gak papa kok kak"

Apa aku marah? Yang benar saja, kenapa juga harus marah? Atau mungkin aku????
Tidak mungkin..... tidak!!!!!!

Alice semakin kuat menggelengkan kepalanya.

Zayan yang berada didalam ruangan Kevin sudah mulai kelaparan, kemudian ia membuka nasi kotak yang dibelinya bersama Alice tadi, ia memakan nasi tersebut tanpa menghiraukan Alice dan papanya.

Zayan yang berada didalam ruangan Kevin sudah mulai kelaparan, kemudian ia membuka nasi kotak yang dibelinya bersama Alice tadi, ia memakan nasi tersebut tanpa menghiraukan Alice dan papanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore harinya,,,,,,

Kevin, Alice, dan Zayan pulang kerumah dengan Zayan yang tertidur di pangkuan Alice, sedangkan Kevin yang menyetir mobilnya. Macet adalah hal yang paling biasa di kota Jakarta, biasanya Kevin akan sangat marah apabila terjebak macet, namun kali ini berbeda. Karena macet kali ini menguntungkan untuk Kevin yang bisa berduaan dengan Alice lebih lama lagi. Berbeda dengan Alice gadis itu ingin cepat-cepat pulang kerumah.

Kediaman Tn. Camron

"Reyhan kamar kamu nanti disamping kamar Aluce ya, nanti naik aja kelantai atas, ada pintu bertuliskan Alice, nah kamar kamu disamping kirinya". Ucap Ny. Camron pada sosok lelaki gagah juga tampan.

Aku tidak menyangka akan bertemu lagi dengan nya,apa ini takdir? Atau mungkin kami memang berjodoh? Entahlah yang jelas perasaanku hari ini teramat sangat bahagia.

Reyhan menaiki tangga menuju lantai atas, terlihat pintu bertuliskan nama Alice.

"Itu pasti kamar Alice". Reyhan memasuki kamarnya

"Ternyata dia tidak berubah, warna kesukaannya tetaplah warna pink"
Reyhan duduk disisi kasur

"Aku harap kali ini aku bisa mendapatkanmu Lis, dulu kamu yang begitu periang, juga manis tiba-tiba pergi begitu saja, bahkan tidak memberi tahuku, maka kali ini aku pastikan aku akan mendapatkanmu"

****

Kevin dan Alice sudah sampai, Alice melihat ada mobil yang tampak asing dimatanya.

Mobil siapa ya?

"Em kak, makasih ya udah nganterin Lista sampai rumah, Alice masuk dulu kak". Alice menyerahkan Zayan ke Kevin yang masih terlelap dengan tidurnya.

"Alice". Panggil seseorang

Alice menoleh ke belakang untuk mengetahui siapa yang memanggilnya itu.

"Kak Reyhan?"

"Hai, udah gede aja ya, udah lama gak ketemu, akhirnya bisa nemuin kamu lagi". Ucap Rey sambil mengacak lembut rambut Alice.

"Hey sayang". Ucap Ny. Camron

"Mama udah pulang? Ihhh Alice kangen tau"

"Oh ya, Rey ini ternyata dia anak teman papa kamu, karena dia juga ada pekerjaan di Indonesia sementara dia akan tinggal disini"

Masa lalu yang sudah kukubur dalam-dalam, kenapa tiba-tiba muncul? Bahkan tanpa ada rasa bersalah sedikitpun. Kenapa dia harus kembali, disaat aku masih menata perasaanku?

Alice menoleh kearah Kevin yang masih senantiasa berdiri didepan rumahnya.

*tbc*

Handsome widower in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang