Alex sudah sampai di depan rumah Alice. Alice mengajak Alex masuk ke rumah.
"Om, ayo masuk". Ucap Alice yang jalan duluan.
"Alice, apa ini tidak masalah? Pasalnya kita baru kenal, masa udah main ngajak masuk rumah". Ucap Alex
"Om geer banget sih, bukannya om tadi ada urusan dengan papaku? Makanya ayo masuk". Balas Alice
Cklek...
"Sayang, akhirnya kamu pulang juga". Tuan Camron memeluk Alice, kemudian melirik kearah Alex.
"Alex kan?". Tanya Tn. Camron memastikannya.
"Ah iya pak, saya Alex"
"Maaf ya, sudah menyuruhmu kesini, masalahnya om tidak enak badan". Ucap Tn. Camron dan menyuruh Alex ikut masuk.
Ruang tamu...
"Papa sakit? Kenapa gak ngasih tau Alice?". Lista memeriksa keadaan papanya
"Papa terlalu memaksakan untuk bekerja, kan udah Alice katakan jangan memaksakan pekerjaan papa, kalau papa sudah lelah". Ucap Alice, lalu mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang.
"Haha, kamu cerewet banget sih. Orang papa baik-baik saja kok, maaf ya nak Alex"
"Bukannya semalam papa bilang kalau kepala papa lagi sakit? Please deh pa, jangan sok kuat walau sebenarnya papa gak kuat". Ucap Ny. Camron menimpali
"Papa, Alice sudah menyuruh orang untuk mengantarkan obat dan juga vitaminnya. Obatnya nanti diminum tiga kali sehari, kalau udah sembuh minum vitaminnya setiap pagi, tidak ada penolakan". Ucap Alice tak ingin dibantah.
"Baiklah ibu dokter, pasienmu ini tidak akan menolaknya dan akan menuruti perkataan ibu dokter". Balas Tn. Camron pada Alice.
"Good". Ucap Alice disertai dengan kekehan.
"Oh ya, sekitar dua minggu lagi rumah sakit yang papa bangun untukmu akan selesai. Tinggal menyelesaikan bagian dalamnya saja"
"Ah, benarkah? Terima kasih pa, udah membantu mewujudkan mimpi Alice, bekerja sebagai dokter di rumah sakit sendiri". Alice kemudian memeluk lengan papanya.
"Nyonya, makan siangnya sudah siap". Ucap pelayan
"Ah, baiklah. Terima kasih ya". Balas Ny. Camron sambil tersenyum.
"Ayo kita makan siang dulu". Sambung Ny. Camron
"Ayo nak Alex ikut makan bareng". Ucap Tn. Camron sambil menarik lengan Alex.
"Tidak usah pak, tidak apa-apa, saya kan menunggu disini saja". Tolak Alex tidak enak hati.
Alice mendekati Alex, lalu menggandeng lengan Alex.
"Tidak usah menolak om, ini gratis kok, anggap saja sebagai bayaran karena sudah mengantar Alice sampai ke rumah". Ucap Alice
"Tapi saya....". Belum selesai Alex bicara, Alice sudah menarik Alex dengan paksa.
"Loh, bukannya kamu harusnya bareng Kevin? Kevinnya mana?". Tanya Tn. Camron pada Alice.
"Ah, dia tadi sedang bertemu dengan seseorang, karena aku takut mengganggu makanya aku pulang duluan". Ucap Alice santai.
"Ma, dimana temanku? Tante juga gak ada". Tanya Alice setelah melihat seisi rumah.
"Mereka sudah pulang, karena kamu sudah baik-baik saja, jadi ya mereka kembali keasalnya. Mereka itu sibuk, jadi wajar aja kalau mereka gak bisa lama disini". Balas Ny. Camron
"Begitu ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Handsome widower in Love ✔
No Ficción⚠️ DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT CERITA!!! JANGAN PLAGIAT YA, DOSA TAU!!! ⚠️ Kevin Adhitama adalah seorang duda beranak 1, istrinya meninggal di saat melahirkan anaknya, ketika anaknya mencapai usia 4 tahun Kevin masih tetap setia terhadap Almh istri...