05-Lucky kah?

4.9K 247 9
                                    

Hari ini orang tua Alice sedang sibuk packing baju, karena mereka harus ke London. Sedangkan Joe menginap dirumah temannya, tinggallah Alice sendirian di rumah. Tapi apa mungkin orang tua Alice tega meninggalkan Alice sendirian? Jawabannya tidak donk.

"Aduh sayang mama buru-buru banget loh, besok malam anak teman mama udah menggelar acara pernikahannya, pagi ini mama sama papa harus berangkat". Ucap mamanya sambil sibuk mengurus barangnya.

"Sayang, bagaimana kalau kamu tinggal di hotel? Papa punya teman yang memiliki hotel, kamu pasti akan aman disana". Timpal papany sambil membujuk Alice.

"Papa setega itu ngebiarin Alice tidur di hotel?". Tanya Alice pada papanya namun papanya tidak menjawab. Lalu harus bagaimana?

Saat acara kesel-kesalnya Alice pada kedua orang tuanya, malah tambah kesel ketika seseorang membunyikan bel rumahnya di pagi ini.

Ting
Tong
Ting
Tong

"Ck!!! Siapa sih yang nekan bel pagi-pagi gini? Ganggu aja". Ucap Alice kesal sambil berjalan membuka pintu.

"Ck?..... Kak... Kevin....?". Ucap Alice kaget melihat siapa yang ada didepan pintu saat ini sambil membenarkan rambutnya yang berantakan.

"Siapa sayang?". Ucap mamanya sambil menyusul ke depan.

"Loh, nak Kevin? Tumben pagi-pagi kesini? Ada apa?". Tanya Ny. Camron heran, karena gak biasanya Kevin bertamu sepagi ini.

"Hehehe, gak ada apa-apa kok tante, Kevin cuma mau balikin rantang yang kemaren itu, sampe lupa gak dibalikin". Ucap Kevin sambil tersenyum dan menyodorkan rantangnya.

"Ohhhh, rantang, kirain ada sesuatu gitu". Timpal Ny. Camron pada Kevin.

"Wah kayaknya Kevin ganggu ya tan? Mau pergi kemana, udah rapi banget?". Tanya Kevin pada Ny. Camron.

"Oh, ini om sama tante mau ke London, anak teman tante mau nikah, ngabarinya mendadak, acaranya besok malam. Jadi pagi ini tante mau langsung berangkat, tapi". Ucapan Ny. Camron terpotong sambil melihat Alice.

"Tapi kenapa tan?". Tanya Kevin.

"Alice sendirian dirumah, tante masih bingung, harus ditinggal atau dititipin, Alice sendirian soalnya. Mana anak cewe lagi, kan bahaya Vin?". Ucap Ny. Camron sambil menatap Alice.

"Kalau tante percaya sama Kevin, Alice bisa tinggal di rumah Kevin, itupun kalau tante sama om setuju". Ucap Kevin sambil menatap Alice.

"Apa mama mu dirumah?". Tanya Ny. Camron pada Kevin.

"Mama ada kok dirumah tan". Balas Kevin sambil tersenyum yakin.

"Alice, kamu mau?". Tanya Ny. Camron pada Alice.

Alice tidak menjawabnya tapi hanya menganggukan kepalanya sebagai tanda bahwa ia setuju.

"Ya sudah, kalau begini kan mama sama papa bisa tenang, makasih ya Kevin om sama tante jadi tertolong". Ucap Ny. Camron sambil memegang pundak Kevin.

"Sama-sama tante". Kevin tersenyum namun seyumannya itu tertuju pada Alice. Alice yang melihatnya pun menjadi malu, dan langsung membuang pandangannya.

08

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


08.00 a.m

"Tante, Kevin bisa antar kebandara kalau om sama tante mau". Ucap Kevin menawarkan.

"Gak usah nak, om sama tante diantar sama supir, terima kasih ya, om juga minta tolong jagain anak om, Alice". Ucap Tn. Camron sambil mengusap kepala Alice.

"Papa, Alice udah gede, Alice bukan anak kecil lagi". Gerutu Alice karena kesal papanya mengacak-acak rambutnya.

"Pa, ayo berangkat, pesawat lepas landas pukul 09.15 loh". Ucap Ny. Camron pada suaminya itu, lalu berjalan kearah Alice kemudian memeluk anak itu.

"Mama berangkat dulu ya, sayang. Hati-hati saat di rumah Kevin, jangan suka ngerepotin Kevin sama tante Dinda ya?". Ucap Ny. Camron pada Alice.

"Iya, ma". Ucap Alice singkat.

Mereka pun berangkat.....

***

"Alice, ayo kerumah". Ajak Kevin sambil memegang lengan Alice.

"Alice belum mandi kak, Alice mandi dulu ya".

"Ya sudah, kalau gitu saya tunggu dirumah ya?". Balas Kevin sambil tersenyum kearah Alice, Alice hanya membalasnya sekilas . Kevin berjalan menuju rumahnya, tapi!

"Eh, kak......". Ucap Alice sambil memegang ibu jari Kevin.

"Ada apa?". Tanya Kevin

"Alice gak berani dirumah sendirian". Ucap Alice sambil malu dan menundukkan pandangannya ke bawah.

Kevin tidak menjawab malahan saat ini dia rasanya kaku seperti patung dan agak tegang.

Astaga Kevin, kendalikan dirimu, Alice bukanlah istrimu

"Kalau gitu aku tunggu diruang tamu ya?".

***

Dirumah Kevin...

Alice perlahan memasuki rumah Kevin, dia masih terbayang, akan kejadian dimana pada saat itu ia melihat Kevin tanpa baju, oh tuhan bukankah itu body yang bagus? Alice menggelengkan kepalanya dan tersadar dari khayalan mesumnya.

"Kevin, Alice.....". Panggil mama Kevin.

"Pagi tante". Sapa Alice sambil tersenyum dan memeluk wanita paruh baya itu.

"Alice, tadi mamamu sudah menelpon tante, kamu akan tinggal disini, nah disana adalah kamarmu, anggap seperti rumahmu sendiri". Jelas mama Kevin.

What the hell, sebelahnya kan kamar kak Kevin, oh my, oh no!!!!!! Apa aku bisa tidur? Hadehhhhhh.....

"Alice apa kamu mau tidur dikamarku? Dari tadi kamu terus memandangi kamarku?". Tegur seseorang ddisampinnya dan itu adalah Kevin, ternyata Kevin menyadari bahwa ia memandangi kamarnya sejak tadi.

Pertanyaan Kevin tadi sukses membuat mata Alice melotot kaget dan menggelengkan kepalanya dengan cepat, sedangkan mama Kevin hanya tersenyum saja.

"Kakak apaan sih, Alive gak berpikir begitu". Ucap Alice.

"Lalu, kenapa kamu memandangi pintu kamarku?". Tanya Kevin sambil berjalan kearah Alice, memang jarak Alice dan Kevin tidaklah jauh.

"Kevin sudah, jangan goda anak orang". Ucap mama Kevin yang masih tersenyum.

"Oh iya nak, jam 10 nanti mama ada janji sama teman mama, mungkin pulangnya malam". Ucap mama Kevin sambil melihat ke arah Kevin.

"Hari ini Kevin juga ke kantor ma, tapi cuma menandatangani berkas sih, em Lis, kamu dirumah sama Zayan ya, gak papa kan?". Tanya Kevin pada Alice.

"Gak papa kok kak, yang penting pulang sebelum malam hehe". Ucap Alice sambil tersenyum.

Bukankah rencanaku ini bagus? Alice emang cocok untuk Kevin.

*tbc*

Handsome widower in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang