36- Rubahlah dia 'ku mohon'

1.2K 63 5
                                    

Edho membawa Alice ketempat Kevin berada, sambil melewati mobil-mobil dengan kecepatan penuh.

"Maaf, sebelumnya kita mau kemana? Bisa kamu jelaskan?". Tanya Alice sambil memandang Edho geram, pasalnya Edho main tarik saja.

"Kamu akan tau bila kita sudah sampai. Dan juga, aku mohon sama kamu, maafkan Kevin. Dia mungkin agak cuek, dingin, kejam, kadang wajah agak datar, bukan agak lagi tapi emang datar. Tapi, perlu kamu tau, sekali Kevin sayang pada wanita, Kevin akan fokus pada wanita itu saja. Jika dia sudah bilang cinta, maka dia akan tetap setia pada cintanya. Jadi, ku mohon maafkan lah Kevin". Edho memandang Alice sekilas, sebab dia sedang menyetir.

"Apa Kevin yang menyuruhmu?"

"Apa?"

"Ya, untuk mengatakan itu semua"

"Ini semua tulus dari diriku sendiri, bukan karena suruhan Kevin"

"Kau tau? Kevin sedang menyiksa Claudy, entah kenapa, aku tak tau alasannya. Yang jelas itu semua berkaitan denganmu, Kevin berubah menjadi kejam bak psycopath, aku mohon, sadarkan dia". Edho memohon dengan kata yang lembut.

Terlihat dari wajah Alice dia tampak sedang berpikir, mencerna apa yang barusan Edho katakan. Apa yang harus ia lakukan? Pasalnya Kevin memiliki dua kesalahan, berbohong dan memeluk wanita lain.

Tapi, kenapa Alice harus marah? Mereka kan tidak memiliki hubungan apapun. Yang jelas cinta mereka sedang berkelana saat ini. Hanya saja ada bumbu-bumbu pedasnya pada cinta itu.

Sesampainya mereka di tempat Kevin, mereka langsung menghampiri Evan.

"Bagaimana? Claudy masih aman kan?". Tanya Edho.

"Untung udah sampai, sekitar sepuluh menit yang lalu Kevin membawa Claudy keluar dari gedung"

"Sekarang ayo kita cari"

"Alice ayo". Ajak Edho lalu menuntun Alice, karena jalannya bebatuan.

"Claudy, apa kamu tau, apa yang ada di belakangmu sekarang? Coba lihat kebelakang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Claudy, apa kamu tau, apa yang ada di belakangmu sekarang? Coba lihat kebelakang". Kevin melepaskan penutup mata Claudy.

"Kevin, aku mohon, aku mohon, jangan.... Baik, baik, aku akan batalkan perjodohan ini, tapi, tolong lepasin aku ya? Aku masih mau hidup Vin". Claudy memohon pada Kevin.

"Sayangnya itu semua sudah terlambat Claudy, Alice ku, dia menjauhiku, dan itu semua gara-gara kamu". Kevin menjambak kuat rambut Claudy hingga membuatnya kesakitan.

"Kevin, apa kamu sudah gila? Jika kamu membunuhku, maka kamu akan masuk penjara, jangan bodoh". Ucap Claudy geram.

"Persetan dengan masuk penjara, lagian kalau lo udah masuk jurang, siapa yang bakal laporin ke polisi? Gak ada". Kevin mengeluarkan senyum sinisnya.

"Sekarang, mending kamu siap-siap aja deh, siap-siap terbang ke langit sana". Kevin mengambil sebilah pisau dari anak buahnya.

Kevin meletakkan pisau itu dileher Claudy, satu tetes dara keluar, dengan pelan tapi pasti Kevin mengiris kulit leher Claudy.

"Kevin aku mohon, jangan! Aku takut, aku masih mau hidup, aku mohon, aku mohon". Air mata keluar dari wajah Claudy, wajah yang penuh dengan ketakutan, kaki yang gemetar.

"KEVIN, STOP!!!!!". Suara lantang Alice akhirnya muncul juga.

*tbc*

Handsome widower in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang