07-First love itu tidak pernah berhasil

4.2K 199 8
                                    

Mereka sudah berada di luar restaurant.

"Alice, kamu bawa mobil?". Tanya Kevin pada Alice yang hanya dibalas dengan gelengan kepala.

"Ya udah, yuk semobil aja. Van kamu yang nyetir". Perintah Kevin pada Evan, namun Evan malah menarik Kevin untuk sedikit menjauh dari Alice.

"Jangan tarik-tarik, aku bukan tali". Gerutu Kevin

"Siapa wanita itu? Kenapa dia bisa bersama Zayan?".

"Mungkin calon ibu Zayan. Aku harap kamu tidak cemburu padaku, bahkan aku sampai menikahi Alice dan punya Kevin junior, kamu masih tetap sama, masih jomblo".

Sabar Van, dasar duda songong. Untung bos gue lu!

---------

Sore harinya!!!!

Di kediaman Kevin Adhitama

"Apa hari ini menyenangkan?". Tanya Dinda pada Kevin

"Yeahhh begitulah". Balas Kevin sambil menghela napas

Dinda melihat anaknya menghela napas dan bingung apa yang terjadi dengan anaknya ini.

"Apa ada masalah?". Tanyanya kembali

"Apa mama tidak tahu, papa itu menjodohkan Kevin dengan anaknya Pak Surya tanpa sepengetahuan Kevin, ma!". Balas Kevin kesal

"Hah? Serius? Kok papa kamu gak ngasih tahu mama sih? Papa ini benar-benar deh, ngambil keputusan seenaknya aja, kamu mau tahu oendapat mama? Mama gak setuju kamu dijodohkan dengan anaknya". Balas Dinda yang ikutan kesal juga.

"Ah, biarin aja deh ma. Mikirin masalah ini buat Kevin tambah pusing dan makin kesal. Lagian Kevin juga udah nolak tuh perjodohannya. Kevin juga pernah menikah kali ma, jadi Kevin gak akan asal milih istri". Ucap Kevin

"Selama kamu menolak maka itu sangat bagus, ngomong-ngomong dimana Alice dengan Zayan? Kenapa dari tadi mama gak lihat mereka?". Tanya Dinda pada Kevin. Kevin hanya tersenyum sambil menunjuk ke arah kamarnya.

Dinda hanya menatap Kevin dengan wajah yang penuh tanda tanya.

Kenapa senyum kayak orang gila giti ya?

"Kevin, apa kamu sudah melangkah sejauh ini? Mama memang menyukai Alice. Tapi, bukankah ini terlalu cepat nak?". Tanya Dinda pada Kevin

"Astaga, mama. Apa yang mama bicarakan sih. Kevin tidak melakukan apapun pada Alice, walau sebenarnya Kevin ingin"

Plak

Satu tamparan mengenai tangan Kevin.

"Mama sakit tau, sama anak sendiri kok tega sih". Gerutu Kevin pada mamanya

"Lalu kenapa Aluce berakhir di kamarmu?".

"Makanya ma, dengarin dulu penjelasan Kevin, jangan asal nuduh anak sendiri dong, kalau Alice dengar gimana? Mau taruh dimana muka Kevin nanti?". Ucap Kevin sambil mengerucutkan bibirnya.

"Orang Alice nya hanya tidur dikamar Kevin kok, kami tidak melakukan hal lain"

"Kamu ini, lain kali kalau mau kasih tau tuh yang jelas dong, jangan sepotong-sepotong, kan mama mikirnya jadi liar kemana-mana"

"Maafin Kevin ma, Kevin belum siap kasih mama cucu lagi". Ucap Kevin sambil tersenyum setelah itu langsung lari ke arah kamarnya.

"Dasar ya anak itu, kalau ngomong sama mama itu berasa ngomong sama temannya sendiri"

"Dasar ya anak itu, kalau ngomong sama mama itu berasa ngomong sama temannya sendiri"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dikamar Kevin

Kevin memandangi dua manusia sedang tertidur dia atas kasurnya, sesekali dia tersenyum kapan lagi dia akan melihat pemandangan seperti ini, jadi bolehkan bila Kevin menikmati pemandangan yang indah ini.

"Astaga, apa setiap wanita itu jika tidur seperti ini ya? Bagaimana bisa Alice tidur seperti cacing begini? Benar-benar tidak elegan"

menurut ku dia tetap cantik jika tidur seperti itu, hahhh apa cinta itu selalu membuat orang bodoh dan gila ya? Jika itu jawabannya iya, maka aku adalah salah sati dari orang bodoh dan gila karena cinta itu.

"Alice, Lis bangun. Ini sudah sore cepat mandi, kita akan pergi makan malam"

"Ck!!!! Alice masih ngantuk ma, jangan bangunin dulu ya"

"Huh? Sejak kapan aku jadi mama kamu hah?"

"Hm? Eh.... Kak Kevin ya? Hehe maaf kak, biasanya mama yang selalh bangunin Alice"

"Apa kamu masih ngantuk?"

"Masih kak, malahan sangat sangat ngantuk, serasa habis minum obat tidur, mataku tidak bisa dibuka, lengket, emang udah pagi ya?"

"Ini sore Lis, bukan pagi dan sebentar lagi malam, jika kamu tidak mau bangun ntar nanti malam kamu akan begadang karena tidak mau tidur"

"Memangnya kenapa? Kan ada kakak?"

"Ehem.... Alice kakak mau bertanya"

"Hm? Apa?"

"Apa...."

"Apa?"

"Ka... Kamu punya cinta pertama?"

"Punya kak, waktu itu aku menyukai kakak seniorku waktu kuliah dulu, tapi itu dulu aku milih mundur ketika seniorku itu sudah punya pacar, ya udah mundur aja dari pada sakit hati mulu"

"Lalu kakak bagaimana?"

"Aku? Ya mamanya Zayan, kami pacaran saat masih SMA, dan yeah kami akhirnya sampai dijenjang pernikahan, tapi saat melahirkan Zayan, di.... Dia pergi meninggalkan kami semua"

Alice menatap iba pada Kevin, dan mengusap air mata Kevin yang mengalir disekitar pipinya.

"Jangan nangis lagi, sekarang yang kakak pikirkan adalah Zayan, dan walaupun Almh ibunya Zayan sudah tidak ada di dunia ini, dia tetap dihati kakak, dan selalu berada disisi kakak dan juga Zayan"

Cinta pertama memang selalu gagal. Apa kalian juga punya cinta pertama? Bagaimana kisahnya?

"Pasti berat ya kak, berperan dua sekaligus ayah dan juga ibu bagi Zayan"

"Tidak kok"

"Alice sarankan, kakak menikah lagi, agar Zayan memiliki sosok kasih sayang seorang mama, walaupun kakak juga bisa memberikan itu padanya, pasti menurut Zayan itu berbeda, Alice yakin pasti Zayan juga ingin memiliki sosok mama dihidupnya"

"Mmmmm, kamu benar Alice, dan yeahh aku menemukannya"

"Benarkah?"

"Hemm, tentu saja"

Kevin mendekat kearah Alice. "Calon istri kakak kan kamu Alive". Ucap Kevin sambil berbisik ditelinganya Alice.

Alive terkejut dan langsung mendorong Kevin sehingga Kevin jatuh terpelental di lantai kamarnya. Kevin terkejut juga dan sambil mengelus bokongnya yang mendarat di lantai, sungguh itu sangat sakit.

*tbc*

Handsome widower in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang