11-Cinta itu kembali lagi (ReyAlice)

2.1K 93 5
                                    

Sudah seminggu Rey tinggal dirumah Alice, dan seminggu ini juga Kevin tidak melihat Alice. Rasa rindu semakin menumpuk di dalam hati, ingin disampaikan pada sang pujaan hati, tapi apakah Kevin pantas merindukan Alice?

Memang benar Kevin menyukai Alice, tapi bagaimana dengan dianya? Kevin masih belum mengetahui bagaimana perasaan Alice padanya.

07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07.00

"Kak Rey, apa kakak ada waktu nanti malam?". Tanya Alice pada Rey.

Rey tersenyum pada Alice dan mengelus rambut panjang Alice.

"Kalau ada, memang kenapa cantik?". Tanya Rey balik

"Mmmm, ayo pergi jalan-jalan". Ucap Alice tersenyum.

"Mmmm, bisa gak ya??". Rey berdiri dari duduknya, sambil berjalan mendekati Alice.

"Jika aku mendapatkan sebuah ciuman, mungkin aku bisa". Rey menundukkan kepalanya dan menaruh dagunya pada pundak Alive.

Alice yang mendengar ucapan Rey itu menunduk malu malu. Sepertinya rasa bencinya terhadap Rey mulai berkurang. Rasa cinta dan benci mulai bertabrakan di dalam hatinya. Dan membuat rasa cinta itu menang kembali, Alice berharap Tuhan berpihak padanya kali ini, agar dia benar-benar bisa bersama Rey.

Alice mulai menaikkan kepalanya, dan menoleh menghadap Rey lalu mencium pipi Rey singkat.

Rey sedikit terdiam dan kaget, dia juga tidak menyangka bahwa Alice benar-benar menciumnya. Padahal niatnya hanya bercanda.

"Kenapa cuma sebentar? Bahkan aku tidak merasakannya". Ucap Rey jujur

Rey menarik kursi Alice agar berhadapan dengannya.

"Malam ini tunggu aku di rumah, jam 7 malam aku akan menjemputmu". Ucap Rey lalu mengedipkan sebelah matanya.

"Baiklah, aku akan menunggumu dirumah"

Rey mendekati telinga Alice "Usahakan untuk pakai baju warna putih nanti". Ucap Rey, lalu mencolek dagu Alice. (Bayangkan saja bagaimana)

"Baiklah"

"Kalau begitu aku pergi dulu ya, ada yang harus aku kerjakan, tunggu aku dirumah"

Perasaan ini adalah perasaan yang dulu pernah ia rasakan, hanya Rey yang bisa memperoleh porandakan hati Alice, rasa benci itu datang hanya singgah untuk sesaat. Alice yakin pasti kali ini mereka bisa bersama.

Karena cinta tau kapan dan dimana dia akan berlabuh, cinta itu datang bisa tiba-tiba, pergi juga bisa tiba-tiba, tapi sekali dia menetap, seumur hidup pun dia betah.

Alice melihat kepergian Rey, yang sudah tidak terlihat lagi. Mobil yang dibawa Rey sudah hilang dari pandangan Alice.

"Tuhan, aku mohon tolong dukung aku dan kak Rey, jangan pisahkan kami lagi. Aku tidak ingin rasa benci menyelimuti hatiku lagi. Aku sungguh mencintainya, seakan-akan cinta ini hanya tercipta untuknya, tidak ruang di hati ini untuk orang lain". Harapan Alice, semoga terkabul.

*tbc*

Handsome widower in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang