34- Perubahan Kevin (I)

1K 47 1
                                    

Sudah tiga hari lamanya, Alice belum juga mau memaafkan Kevin. Ia terus berusaha untuk meminta maaf pada Alice, namun naas, Alice tidak mau memaafkan Kevin untuk saat ini.

Akhir-akhir ini Kevin sangat sulit untuk menemui Alice, Kevin benar-benar sudah mulai kehilangan akalnya, orang yang dia cintai malah menjauhinya.

Cinta yang manis itu mulai memudar warnanya, yang awalnya berwarna merah jambu kini berubah menjadi abu-abu. Kevin seakan melihat warna itu berubah diantara mereka.

Kevin hanya bisa pasrah, jika ditakdirkan maka mereka akan bersama, jika tidak? Maka begini lah akhirnya.

"Hallo bos, apa yang akan kami lakukan selanjutnya? Wanita itu bersama kami sekarang"

"Hmm, bagus sekali, bawa dia ke gedung kosong dekat pinggiran kota. Sore nanti aku akan kesana, aku sendiri yang akan mengurus dia, jaga dia, jangan sampai kabur". Titah Kevin pada orang yang menelponnya.

"Baik bos"

Apa yang terjadi?
Siapa yang diculik oleh Kevin?
Apakah orang itu adalah Alice? Sebab anak buahnya mengatakan wanita tadi. Oh tidak!!! Apakah kegilaan Kevin sampai senekat itu? Apakah itu benar-benar Alice?

.

.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

Tok... Tok... Tok

"Masuk". Ucap orang yang berada didalam.

"Kevin, ini berkas yang kamu butuhkan". Ucap orang itu, dia adalah Evan sekretaris Kevin.

"Hmm, terima kasih". Balas Kevin ketus.

Evan langsung mengundurkan diri, dan keluar dari ruangan Kevin.

"Bagaimana?". Tanya Edho.

"Bagaimana apanya?"

"Ya atasanmu lah, apa udah bener?"

"Apa sih? Kamu kira dia mesin yang rusak apa?"

"Ya, kamu kan bisa lihat sendiri bagaimana keadaan wajahnya, ditekuk mulu, seram lagi auranya, ihhh". Edho merasa merinding, dan mereka mulai menjauhi ruangan Kevin.

"Eh pak Edho dengan pak Evan". Ucap salah satu karyawan.

"Iya". Balas Edho.

"Kamu mau kesana?". Tanya Evan .

"Iya pak, ini mau ngantar berkas, sekalian minta izin buat cuti dua hari"

"Cuti? Mau ngapain?". Tanya Edho sambil mengernyitkan dahinya.

"Anu pak, ibu saya sedang sakit, jadi saya mau jenguk ibu di kampung"

"Ohh begitu ya, ya sudah sana. Oh ya, hati-hati ya, awas di terkam". Balas Edho, karyawan itu mendelik mendengarnya. Dia tau pasti atasannya itu dalam keadaan bad mood. Suka serem katanya kalau Kevin lagi marah.

16.00

Kevin terburu-buru keluar dari ruangannya, banyak karyawan menunduk saat melewati nya.

Wajah nan datar, aura dingin, sangat-sangat terpancar jelas di wajah Kevin.

Sesampainya diparkiran, Kevin langsung menancapkan gas mobilnya, melaju dengan kecepatan tinggi, melewati tiap-tiap mobil yang ada di jalanan.

Tanpa memperdulikan suara klakson mobil lain, jangan kan itu, bahkan mungkin nyawanya juga tidak ia pedulikan. Kevin melaju kearah pinggiran kota, tepatnya digedung kosong dekat jurang, dimana jauh dari pemukiman warga.

"Hai, bagaimana kabarmu?". Tanya Kevin pada seorang wanita.

Wanita itu adalah Claudy. Ya, Kevin menculik Claudy, untung saja Kevin masih waras, agar tidak menculik Alice, dan membuat dia hamil anaknya agar cepat-cepat dia untuk menikahi Alice.

Tapi dia masih waras, ntar Alice malah semakin membencinya itu kan tidak lucu.

Ok kembali ke pembahasan Claudy.

Kenapa Kevin menculik Claudy? Kevin berpikir, bukankah yang membuat Alice salah paham adalah dia? Makanya sekarang waktunya pembalasan.

Kalian ingat? Kevin sudah pernah mengatakan, kalau dia tidak akan pernah main-main dengan ucapannya. Dia bisa bersikap kasar, dan dia juga bisa bersikap baik, bahkan dia bisa bersikap seperti psycopath, tergantung pada orangnya, siapa dia?

Membunuh itu hal biasa, tapi yang luar biasanya itu adalah ketika menyiksanya terlebih dahulu, sampai dia benar-benar merasa ketakutan, sehingga yang ada dipikirannya adalah untuk mati dengan segeranya.

Kejam bukan? Hahaha, jika tidak ingin berurusan dengan Kevin, maka menjauhlah dengan secepat kilat.

Diibaratkan jangan mengganggu singa yang sedang tidur.

Kalau ingin lewat ya lewat saja, jangan pernah sesekali mengusiknya jika sedang tertidur, kalau kamu mengusikya? Siap-siap kamu akan di terkamnya.

"KEVIN SIALAN KAU, KENAPA KAMU MENCULIKKU HAH? BAJINGAN KAMU". Maki Claudy pada Kevin, tapi, Kevin hanya membalas senyuman pada Claudy yang membuat Claudy langsung bergidik ngeri.


*tbc*

Handsome widower in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang