⚠️ DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT CERITA!!! JANGAN PLAGIAT YA, DOSA TAU!!! ⚠️
Kevin Adhitama adalah seorang duda beranak 1, istrinya meninggal di saat melahirkan anaknya, ketika anaknya mencapai usia 4 tahun Kevin masih tetap setia terhadap Almh istri...
Suara pintu diketuk dari luar, lalu seseorang yang berada didalam membukakan pintunya, kemudian muncullah sosok lelaki dewasa dengan wajahnya yang sangat tampan, kulit putih serta senyuman yang sangat manis.
"Zayan, ada apa sayang? Kenapa ketuk pintu kamar papa?". Tanya lelaki dewasa tadi pada Zayan anaknya dengan suara yang lembut.
"Papa, Zay gak berani tidur sendiri, Zay takut pa". Ucap Zayan dengan wajah yang ketakutan
"Sayang, umur kamu sudah 4 tahun loh bahkan sebentar lagi kamu akan menginjak usia 5 tahun, kamu harus belajar tidur sendiri kan udah gede, hm". Lelaki dewasa itu meyakinkan anaknya agar mau tidur sendiri.
Terdengar suara langkah kaki yang turun dari tangga, terlihatlah wanita paruh baya yang di yakini itu adalah ibu lelaki dewasa tadi dan nenek dari Zayan.
"Kenapa? Ini masih malam loh, belum pagi, kok kalian berdebat didepan pintu?". Tanya wanita paruh baya itu yang bernama Dinda pada anak dan juga cucunya.
"Nenek, Zay gak berani tidur sendiri tapi papa tetap menyuruh Zay untuk tidur sendiri, Zay takut nek". Rengek Zayan pada neneknya.
Dinda hanya bisa menghela nafasnya kasar.
"Kevin bukankah kamu sudah keterlaluan? Zayan bahkan belum genap 5 tahun tapi kamu malah menyuruhnya tidur sendirian, bukankah itu keterlaluan?". Dinda berkata sambil mengelus kepala Zayan.
Lelaki dewasa yang tampan kulit yang putih serta senyuman yang manis itu ternyata namanya adalah Kevin.
"Mama, Zayan harus mandiri, Zayan gak boleh manja terus nanti kebiasaan sampai dia besar ma". Imbuh Kevin dan membalas perkataan mamanya.
"Kevin, Zayan masih terlalu kecil untuk diajak mandiri nak. Di umurnya sekarang seharusnya dia di manjakan bukan diajak mandiri". Dinda membalas perkataan Kevin dengan sedikit emosi.
Kevin hanya bisa diam dan tidak membalas perkataan mamanya.
"Bukannya mama udah bilang menikahlah lagi biar ada yang mengurus Zayan, mama gak bisa terus-terusan mengurus kamu dengan Zayan, mama juga udah tua nak, kamu juga perlu seorang istri kamu gak bisa terus terusan seperti ini, buang egois kamu, pikirkan Zayan, dia butuh kasih sayang seorang ibu, dia juga butuh figur seorang ibu". Imbuh Dinda sambil menatap Kevin dengan mata yang berkaca-kaca
"Mama! Berhenti membahas tentang pernikahan, sudah berapa kali Kevin katakan, Kevin tidak mau menikah!". Balas Kevin dengan sedikit menekankan perkataannya.
"Ayo Zay, tidur sama papa. Selamat malam ma". Kevin menarik Zayan dan langsung menutup pintu kamar.
Lagi-lagi Dinda hanya bisa menghelakan nafasnya.
Mama hanya ingin kamu melupakan almh istrimu dan melupakan kesedihanmu, menikah lagi adalah salah satunya cara agar kamu juga mendapatkan kasih sayang seorang istri, dan juga Zayan mendapatkan hangatnya kasih sayang seorang ibu.
Dinda menaiki tangga setelah menatap nanar pada pintu kamar putranya, ia kembali masuk kekamarnya sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Papa, papa menangis?". Tanya Zayan heran
"Tidak Zay, papa tidak menangis. Hanya saja papa tadi menguap lalu mengeluarkan air mata". Balas Kevin sambil mengelus surai putranya.
Zayan mendekati papanya dan mengulurkan tangan kecilnya pada wajah sang papa, kemudian menghapus air mata yang mengalir di pipi papanya itu.
"Papa?"
"Iya, kenapa sayang?".
"Zay juga pengen punya mama". Ucap Zayan sambil memandang mata papanya.
"Zay maafin papa ya. Papa belum siap memberikan mama untuk mu. Tapi, jika suatu saat papa udah siap, nanti papa akan memberikanmu mama. Oke?". Ucap Kevin
"Iya pa, papa janji ya?". Zayan menjulurkan jari mungilnya dan menunjukkan jari kelingkingnya.
Kevin memandang anaknya kemudian membalas uluran jari anaknya itu.
"Papa janji sayang. Sekarang kamu tidur ya, udah malam nih"
"Iya pa"
Aku juga tidak tahu kapan aku akan membuka hatiku untuk wanita lain, sesungguhnya aku belum bisa melupakan almh Kirana. Tapi demi Zayan aku akan mencobanya
Kevin menutup matanya dan menyusul anaknya kealam mimpi.
