16-She's mine

2.7K 121 7
                                    

Laki-laki itu masuk, dan berjalan mendekati Alice dan meletakkan asal bunga dan buah yang ada di genggamannya itu.

Dia menatap kedua bola mata Alice, di pandangnya Alice dengan penuh rasa bersalah.

"Alice, aku benar-benar minta maaf, tolong jangan membenciku Alice, aku menyayangimu sejak dulu, namun bodohnya aku tidak menyadari bila kamu membalas perasaan itu, maafin aku Alice maaf, aku, aku....". Suaranya terbata-bata karena isak tangisnya.

Dia adalah Reyhan, akan tetapi Alice tidak mengingat Reyhan.

"Kamu siapa?". Tanya Alice pada laki-laki yang memeluknya itu.

Rey melepaskan pelukannya dan menatap wajah Alice, Rey mengelus pelan wajah Alice.

"Segitu bencikah kamu padaku? Sehingga kamu melupakanku?".

Belum sempat Alice menjawabnya Kevin masuk dan langsung menarik paksa Rey untuk keluar dan menjauhi Alice.

"Alice tunggu aku disini, jangan keluar sebelum aku datang". Ucap Kevin sambil menekankan setiap kata yang diucapkannya.

.

.

Bugh...

Kevin memukul Rey dengan amarah yang menggunung.

"Beraninya kau menunjukkan wajahmu lagi, apa kau tidak merasa bersalah sedikit pun hah? Aku sebagai laki-laki benar benar tidak habis pikir padamu, kau punya wanita lain. Namun, kau masih ingin mendekati Alice? Laki-laki seperti apa kau hah?"

Bugh...

Sekali lagi Kevin memukul Rey saat Rey hendak bangkit.

"Aku mengampunimu dengan tidak melibatkan hukum atas permasalahan ini. Aku harap dengan rasa bersalahmu kau akan pergi jauh dari hidup Alice, namun hari ini kau tiba tiba kau muncul tanpa rasa bersalah sedikit pun!". Kevin mencengkram kerah baju milik Rey, dan ditatapnya mata Rey dengan tatapan membunuh.

"Dengar ya, mulai saat ini Alice Camron adalah wanitaku, jangan pernah kau berani mendekatinya lagi, atau aku akan menghancurkan semua orang terdekatmu, termasuk wanita itu". Ucap Kevin dengan nada dingin dan juga tatapan dingin.

Tentu saja kita semua tau siapa wanita yang dimaksud oleh Kevin, siapa lagi kalau bukan Raina Wanita yang membuat Rey membatalkan janjinya pada Alice.

Kevin melepas dengan kasar cengkaramannya tadi.

"Ingat!!!!! Aku Kevin Adhitama tidak pernah main-main dengan ucapanku". Setelah mengucapkan itu Kevin melenggang pergi, tinggallah Rey yang wajahnya dipenuhi dengan luka.

Kevin menghampiri Alice yang sedang terduduk sambil memainkan ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kevin menghampiri Alice yang sedang terduduk sambil memainkan ponselnya.

"Apa kamu menunggu terlalu lama?". Ucap Kevin dan membuat Alice kaget.

"Menurut kakak?". Alice mendongak ke atas setelah mendengar suara Kevin. Namun yang dilihat Kevin mata Alice memerah.

"Kamu kenapa? Apa orang tadi menyakitimu?"

Alice bangkit dari duduknya dan langsung saja memeluk Kevin.

Terdengar suara isakan tangis, Kevin hanya diam, lalu mengelus rambut panjang Alice.

Apa dia sudah mengingat semuanya?

"Tadi aku melihat kakak memukul laki-laki tadi, kenapa kakak jadi pemarah begitu? Aku sangat takut, lalu aku kembali ke kamar". Ucap Alice yang diiringi oleh tangisannya.

Kevin bersyukur karena Alice masih belum mengingat siapa laki-laki tadi.

"Sudah jangan menangis lagi, aku tidak tega melihat air matamu ini".

Dikecupnya kedua mata Alice, yang hampir bengkak karena menangis.

"Aku mohon, jangan lagi. Jangan keluarkan air mata mu lagi. Sungguh hatiku sangat sakit melihatnya". Ucap Kevin lirih

"Mulai saat ini kamu harus tersenyum ok". Lanjutnya lagi

Alice kembali memeluk Kevin, Kevin membalas pelukan Alice, dan dikecupnya pundak Alice.

Aku berjanji akan selalu menjagamu, dan menghancurkan mereka yang berani menyakitimu, sekalipun itu aku sendiri.

*TBC*

Handsome widower in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang