VI. FATE bag.1

5.8K 294 98
                                    


















"Semalam aku ketiduran karena kelelahan dengan tugas yang menumpuk. Maaf, aku benar-benar lupa mengabarimu Yeonjun..."

Yeonjun menatap jengah dengan alasan Soobin. Kekasihnya yang sudah ia pacari sejak kelas 1 SMA. Mereka sekolah disekolah yang sama, karena permintaan Yeonjun juga.

Mereka bisa bersama karena faktor perjodohan juga. Orangtua Yeonjun dan Soobin merupakan teman dekat. Mereka berencana menjodohkan anak mereka ketika sudah dewasa nanti.

Yeonjun dan Soobin mulai berkenalan sejak sekolah dasar kelas satu. Tetapi karena pekerjaan, Yeonjun harus pindah ke Amerika sampai sekolah menengah pertama. Ketika memasuki menengah atas, barulah Yeonjun dan Soobin dipertemukan kembali.

Yeonjun sudah tahu jika dirinya dijodohkan dengan Soobin, Yeonjun juga melihat Soobin itu anak yang lumayan, tak akan memalukan jika dibawa ke acara acara bisnis keluarganya. Soobin sendiri tak mengetahui perjodohan itu. Terlebih Soobin sudah punya kekasih. Soobin menjadi bingung, ia harus menolak perjodohan atau meninggalkan pacarnya.

Ternyata dengan berbagai ancaman serta permohonan dari orangtua Soobin, Soobin dengan berat hati menerima perjodohan itu.

Hanya menerima, bukan berarti ia mencintai si Yeonjun itu.

Semalam Yeonjun mengajak Soobin mengobrol lewat video call. Tetapi Soobin beralasan sedang banyak tugas. Padahal, semalam Soobin sedang melakukan video call dengan pacar yang masih ia pacari. Pacarnya semalam mau melakukan balapan liar di jalanan yang sudah tak dilalui banyak kendaraan. Pacarnya meminta dukungan dari Soobin.

Ya, pacar Soobin itu seorang pembalap liar di jalanan. Bahkan latar belakang pacarnyapun bisa dibilang tidak bagus.

Soobin bisa menjadi pacarnya karena Soobin perlu kebebasan. Lahir dan hidup di tengah keluarga terhormat membuat Soobin tak bisa bergerak bebas. Karena mengenal pacarnya inilah, Soobin tahu apa arti kebebasan.

Tentu saja Yeonjun dan keluarganya tak tahu tentang pacar Soobin. Soobin mengaku telah putus dan tak berhubungan lagi dengan dia. Soobin hanya menyembunyikan itu karena Soobin hanya mencintai pacarnya.

"Kau selalu banyak alasan. Sebenarnya apa yang kau sembunyikan dariku?" tanya Yeonjun tak percaya.

Soobin memilin ujung cardigannya. Kebiasaan ketika ia sedang gugup, dan juga Soobin sebenarnya tak bisa berbohong.

"Tak ada..." jawab Soobin lemah.

Yeonjun memutar matanya. "Masuk ke mobil!"

Soobin mendongak bertanya.

"Kita bicara di dalam!"

Soobin akhirnya menurut. Ia membuka pintu penumpang depan, tetapi Yeonjun mencegahnya.

"Jangan di depan! Kali ini kau duduk di belakang."

Kebiasaan Yeonjun ketika marah.

Yeonjun tak terlalu bodoh. Meskipun Soobin tak jujur, Yeonjun sebenarnya tahu jika Soobin menyembunyikan hubungannya dengan sang pacar. Hanya saja Yeonjun sedang menunggu, menunggu waktunya untuk masuk memisahkan mereka. 🐺🐰



















Soobin baru saja habis mandi. Ia berencana untuk belajar sampai jam 10 malam lalu tidur. Tetapi, handphone miliknya berbunyi, Soobin melihat namanya di layar tersebut. Soobin langsung tersenyum, itu telepon dari pacarnya.

"Hallo, say..."

"Sayang, kau bisa kesini sekarang? Aku butuh uang."

HAREM [Yeonbin Another Love Story]🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang