HAREM [Yeonbin Another Love Story]🔞

XII. PRISON OF LOVE SEQUEL bag.1

Lari, lari, lari, ia terus berlari dari kejaran makhluk yang mengejarnya. Makhluk yang tak sengaja ia bangunkan hanya karena challenge dari para followersnya di Instagram. Ia memang seorang selebgram sekaligus penjelajah horror yang masih baru. Ia melakukan live di Instagramnya karena mengaku akan uji nyali di sebuah gedung bekas sekolah terbengkalai sepuluh tahun yang lalu.

Gedung itu termasuk gedung yang sangat angker karena kisah nyata yang beredar tentang kutukan gedung tersebut. Banyak para penjelajah horror yang enggan menguak misteri di dalamnya, karena untuk beberapa kasus sudah ada yang pernah menjadi korban kutukan gedung tersebut. Seorang youtuber muda diberitakan kerasukan roh jahat hingga meninggal. Katanya dia sudah melanggar aturan untuk tidak berbicara kasar.

Lalu sekarang ada laki-laki yang menantang bahwa kutukan itu tidak ada. Ia nekat menerima tantangan dari para followersnya untuk menemukan sebuah tempat bawah tanah gedung yang diduga sebagai titik kutukan terjadi. Ia dengan dua orang kameramennya nekat masuk ke dalam gedung dan menemukan tempat yang dimaksud. Sebuah tiang bekas pasung, meja batu dan potongan kertas yang sudah usang.

Dia membaca kata-kata dari kertas potongan usang itu dan tak lama terjadi sesuatu secara instan. Sesosok makhluk keluar dari bawah tanah, hitam gosong, lidah menjulur juga mata semerah darah. Makhluk itu lebih dulu menyerang seorang kameramen dengan flicker yang cepat. Ia dan seorang kameramen lagi langsung lari tanpa pikir panjang.

Di tengah perjalanan makhluk itu berhasil mengejar lalu menyerang kameramen yang tersisa. Tinggal dirinya yang berusaha sendiri untuk melarikan diri. Sayangnya ia terkena sabetan dari kuku makhluk itu. Perutnya sobek dan ia tertatih-tatih untuk lari.

Tak ada tempat untuknya bisa bersembunyi, makhluk itu berhasil mengejarnya karena bau darah membuat makhluk itu semakin agresif. Ia tersungkur dengan leher dicekik, lalu makhluk itu menyeringai lebar, memenggal kepala orang itu hanya dengan cengkeraman leher. Tanpa ia ketahui sampai ajalnya, fitur live di handphonenya masih aktif. Semua itu terekam jelas dengan ribuan orang menonton langsung. 🎭🎭

Suasana bising yang sudah biasa didengar di sebuah kelas bertuliskan IXf. Kelas dengan isinya para personil murid nakal dan itu menjadi ujian berat untuk semua guru dengan kelas ini. Terutama untuk Soobin, Soobin yang sekarang berprofesi menjadi guru malah kedapatan menjadi wali kelas di kelas nakal ini. Setiap harinya Soobin selalu bersabar walaupun setelah mengajar nanti ia akan menerima ucapan sampai jumpa yang kurang ajar.

Seperti sekarang ini, Soobin disuguhi dengan pemandangan bangkai tikus di atas mejanya. Salah satu murid nakal bilang jika bangkai itu ada di kolong meja Soobin dan Soobin yang harus membuangnya. Soobin mengusap dada sambil menjiwir ujung ekor bangkai itu ke tong sampah.

Baru saja kelas akan dimulai, seorang siswa menyeletuk tidak sopan. "Sonsaengnim kenapa kau punya wajah yang cantik?! Apa benar kau ini laki-laki?!" katanya menaikan sebelah kakinya ke meja.

Soobin menoleh jengah. Seorang murid membalas murid sebelumnya. "Coba saja buka pakaiannya, nanti juga tahu gendernya." Semua murid tertawa tak terkecuali para siswinya. Semua yang ada di kelas ini sama saja.

"Sonsaengnim, aku punya jepit rambut yang diobral di ujung toko roti, aku kan tidak punya adik perempuan, sonsaengnim mau tidak memakainya? Kebetulan aku membawanya sekarang." kata seorang siswi perempuan yang digelaki tawa seisi kelas lagi.

Soobin memukul papan tulis dengan geram. "Kalian semua lihat aku! Aku sedang serius jangan bermain-main atau kalian semua push up di lapangan bola selama dua jam!" seru Soobin.