VIII. KISS ME, CATCH ME bag.1

4.6K 252 40
                                    




















"Maaf, aku tidak menyukaimu..."

Untuk pertama kalinya, gadis berbando pink dan bersurai hitam itu menunduk kecewa. Dia sedih, karena pernyataan cintanya pada pemuda yang dia cintai ditolak.

Pemuda bersurai purple itu pergi dengan sikap yang dingin. Tak sedikit dari para murid menyoraki tidak suka padanya. Tak sedikit pula para murid yang memberi semangat baru pada gadis itu.

Seorang pemuda berambut blonde berlari kencang ke arah pemuda bersurai purple tersebut. Sambil tergopoh-gopoh dan pengaturan napas yang berantakan, ia meraih lengan pemuda itu hingga si empunya tangan menoleh.

"Kenapa kau menolak Arin?!" teriaknya marah.

"Karena aku tidak menyukainya." jawab di purple kalem.

"Tapi dia menyukaimu!'

"Dan aku tidak menyukainya." jawab si purple tetap tenang meski pemuda yang menghentikan langkahnya ini tengah marah.

Pemuda berwajah cantik itu kembali melanjutkan langkahnya. Namun pemuda bermata hitam itu kembali menariknya. "Soobin dengarkan aku! Kau tidak tahu berapa keras Arin berjuang untukmu!"

Pemuda bernama Soobin itu hanya mendelik. "Aku tahu. Aku sudah minta maaf."

"Tidak bisa!"

"Yeonjun sakit, lepaskan!"

Yeonjun baru sadar betapa kuatnya ia menahan tangan Soobin. Ia melepasnya dan meminta maaf. "Maaf, aku tidak sengaja..."

Soobin mengibas-ngibaskan tangannya. "Sudahlah, jangan menciptakan keributan di sini. Aku harus masuk ke kelas."

Kali ini Yeonjun membiarkan Soobin pergi.

Hubungan Yeonjun dan Soobin tidaklah begitu rumit. Sejak kecil, kedua orangtua mereka sama-sama dekat dan berteman. Mereka tinggal di perumahan yang sama. Setiap harinya mereka berangkat sekolah dan pulang bersama. Namun sejak kecelakaan orangtua Soobin, Soobin pindah rumah. Dia tinggal sendiri di apartemen sederhana dan menolak tinggal bersama Yeonjun. Lalu ketika memasuki menengah atas awal tahun, Soobin juga menolak berada di kelas A dan memilih satu kelas dengan Yeonjun di kelas E meski Soobin terbukti murid yang jenius.

Soobin bukan orang yang sulit bergaul. Namun ia menolak semua pernyataan cinta para gadis padanya. Yeonjun sadar jika selama ini Soobin sudah banyak berubah sejak kematian kedua orangtuanya. Itulah sebabnya Yeonjun tetap bersama Soobin untuk melindungi pemuda yang rapuh itu. Tidak, ia akan tetap bersama Soobin apapun yang terjadi. 🐺💜🐰

















"Kudengar kali ini Soobin menolak Arin." suara seorang gadis berambut hitam yang sedang membereskan barang-barangnya di tempat loker.

"Ya, Soobin memang tampan dan menawan. Tapi gadis seperti apa yang dia cari?" sahut perempuan yang memiliki surai yang sama.

Saat itu, Yeonjun kebetulan juga datang untuk mengganti sepatunya. Tanpa sengaja ia harus mendengar percakapan dua gadis yang dikenal kakak beradik itu.

"Bukannya rumor tentang Soobin itu gay sudah tersebar? Bahkan ada anak lain yang memiliki videonya."

Yeonjun tercekat. Soobin seorang gay? Selama ini ia tidak pernah dengar apapun tentang rumor itu.

"Video saat dirinya terciduk dengan om-om dalam satu mobil kan? Katanya dia lihat sendiri kalau Soobin keluar-masuk sebuah club dewasa di sana."

"Padahal aku juga menyukainya. Tapi mendengar rumor itu, aku merasa kalah. Dibanding aku dan Soobin, Soobin memiliki wajah yang lebih cantik."

HAREM [Yeonbin Another Love Story]🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang