"Eh Gyu, lo udah ngumpulin bahan buat festival sekolah nanti belum?"
"Hah? Bukannya dua bulan lagi kan?"
"Dua bulan itu waktu yang nggak sebentar lho, Gyu."
"Tenang aja, buat properti lain udah dikerjain dari sekarang kok."
Empat anak manusia itu sedang membicarakan tugas sekolah yang disebut festival. Sebuah acara tahunan untuk menyambut musim panas, biasanya hampir seluruh sekolah menyelenggarakan acara tersebut.
Saat ini mereka sedang berjalan di sebuah stasiun kereta yang menuju sebuah sekolah ternama bernama Hanlim. Biasanya mereka menggunakan bis untuk berangkat, tapi karena ada bahan yang harus mereka beli, dan bahan tersebut hanya ada di pertokoan stasiun, mereka terpaksa menggunakan kereta untuk hari ini.
"Daripada berdebat buat acara sekolah nanti, gimana kalo minggu ini kita pergi karaoke? Kebetulan gue udah lama juga sih belum nyanyi lagi."
"Boleh tuh, gue juga kangen sama mas-mas tampan di sana."
"Jelalatan lu Gyu, perasaan tuh mas-mas yang ditandain gue deh."
Perdebatan kecil yang sudah biasa mewarnai obrolan mereka. Terdiri dari Soobin, Beomgyu, Changbin dan Felix. Mereka berjalan beriringan berbaur dengan orang-orang yang turut sibuk dengan aktifitas sehari-hari mereka. Sesaat sebelum memasuki kereta, mereka sempat berpapasan dengan tiga orang murid dari sekolah SOPA. Ketiga murid itu nampak melirik tiga diantara mereka. Kentara sekali karena tatapan itu cukup lama.
"Waw, mereka bertiga menatap kalian bertiga." cuit Beomgyu setelah mereka naik ke dalam kereta dan duduk di kursinya.
"Sudah jelas kan, primadonya siapa kalo bukan Soobin. Mereka awalnya menatap Soobin lalu selanjutnya menatap kita berdua." kata Changbin.
"Tapi, gue suka cowok yang disebelah rambut panjang kuncir tuh, soalnya dia tadi ngelihat gue." kali ini Felix yang buka suara.
Soobin tersenyum kecil. Bagaimana ya, sebenarnya yang masih jomblo di sini ketiga temannya itu. Beomgyu, Changbin dan Felix. Soobin sebenarnya sudah punya pacar bahkan lebih lama dari ketiga temannya ini. Karena kebetulan pacarnya Soobin ini seorang kakak kelas, dan sudah sekitar dua tahun mereka pacaran, awal Soobin masuk ke sekolah Hanlim periodenya.
"Oh iya Bin, gimana hubungan lo sama Kak Jeno? Kalian masih pacaran?" tanya Beomgyu tiba-tiba, seperti sedang membaca pikiran Soobin.
"Masih dong. Emang lo mau gue sama Kak Jeno gimana pake nanya masih ada hubungan." balas Soobin tersenyum kecil.
"You knowlah, dalam sebuah hubungan ada yang namanya masa jenuh. Secara kan lo udah dua tahun, udah lama juga lo pacaran sama Kak Jeno, masa iya, lo gak bosen sama dia. Lo pasti pernah ngerasa bosen kan?" kata Beomgyu lagi.
Soobin termenung sebentar. Memang benar, saat ini, mungkin sekitar dari bulan yang lalu Soobin merasakan perasaan itu. Ia pernah mencoba untuk tetap setia bersama Jeno tapi, terkadang ia juga mengabaikan pacarnya itu.
Beomgyu benar, ia sedang mengalami masa jenuh itu.
"Nggak mungkin lah. Kak Jeno itu kan baik. Nggak mungkin Soobin jenuh sama Kak Jeno. Lagian, kalian itu pasangan paling hot di sekolah. Semua iri sama Kak Jeno yang bisa pacaran sama Soobin." Changbin membela Soobin.
"Mereka bisa break dulu kan. Biasanya setiap yang pacaran seperti itu." ujar Felix yang sepertinya ada di kubu Beomgyu.
"Nahh...kalo kalian bosen, break dulu aja. Bin lihat, tuh cowok keknya suka sama lo. Lumayan kan dapet gebetan beda sekolah." Beomgyu menghasut lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAREM [Yeonbin Another Love Story]🔞
HorrorYeonbin fanfic collection Soobin always bottom Genre : Hard, Mature, Gore, Thriller, Sadisme, Angst/Comfort, BDSM, Bondage, Romance Bukan untuk anak kecil 🔞 Bukan untuk homophobia 🚫 Dilarang keras mengcopy paste 😠