II. PRISON OF LOVE bag.2

7.7K 467 117
                                    

















Siswi berambut pendek itu tiba-tiba terlempar secara ghaib. Kepalanya menghantam lemari piala hingga lemari itu jatuh dan menghancurkan wajah serta mencabut nyawanya.

Para murid lain histeris dan berlarian ke belakang mundur. Saat itu Taehyung melihatnya sendiri Bagaimana siswinya tewas secara mengenaskan.

"Taehyung-ssi!" Lisa berlari ke arah Taehyung dan menggenggam lengan atasnya. "Aku melihatnya sendiri, anak itu seperti dilempar seseorang dan membunuhnya."

Taehyung melepas genggaman Lisa dan mencoba menenangkannya. "Oke, kita tenang, kita tenangkan murid-murid juga oke?"

"Taehyung- ssaem kami takut...!!!!"

"Sonsaengnim dia tadi melayang kami melihatnya dengan jelas!!!"

"Sonsaengnim Bagaimana ini?!"

"Sonsaengnim kami takut!!!"

Seruan demi seruan dari para murid terus meledak dan Taehyung juga Lisa cukup kewalahan. "Oke tenang, kita keluar dari sekolah ini satu persatu oke?!" ujar Taehyung.

"Pintunya terkunci. Sepertinya ada yang mengunci kita agar terjebak di Sekolah ini." seru seorang murid laki-laki.

"Pecahkan saja jendelanya." sahut suara lain.

Mark, Jaemin, Taehyun dan Beomgyu datang dari arah yang sama saat kedatangan Taehyung.

"Kita keluar lewat jendela karena jendela juga tiba-tiba terkunci sendiri." ujarnya lagi yang ternyata Mark yang mengusulkan hal ini.

"Ya, kita pecahkan saja kacanya, yang penting kita semua bisa keluar!"

"Jeno!" Jaemin berseru dan berlari ke arah pacarnya itu. Sejak keluar kelas tadi Jeno tidak sengaja meninggalkan Jaemin di belakang. Jeno berniat untuk kembali ke kelas namun tiba-tiba insiden mengerikan yang menimpa siswi yang tewas itu terjadi.

"Baiklah, para siswi perempuan mundur ke belakang Lisa- sonsaengnim, dan untuk siswa laki-laki, sama-sama bantu pecahkan kaca jendelanya, semuanya kita pecahkan dengan hati-hati." teriak Taehyung. Ia tidak peduli dengan kerugian Sekolah ini, yang terpenting murid-muridnya selamat.

Para siswi perempuan mundur ke belakang tubuh Lisa. Para siswa laki-laki beramai mengambil benda-benda berat seperti tongkat baseball, kursi, tongkat golf, dll.

Hasilnya nihil.

Kaca jendela itu tidak mau pecah. Beberapa kali, berulang kali kacanya tidak mau pecah. Para siswa kelelahan dan berkeringat. Taehyung sendiri tidak tahu kenapa. Ini begitu aneh.

"Ssaem, apakah kita akan mati di sini?" keluh siswa lain.

"Ssaem, aku belum mau mati." keluh siswa lainnya. Mereka mulai menangis.

Para siswi perempuan juga mulai menangis. Sebagiannya memeluk Lisa. Tak bisa didustai, Lisa dan Taehyung juga sama-sama takut dengan keadaan ini. Mereka juga belum mau mati dengan cara seperti ini.

"Ada keributan apa?" Yeonjun bertanya karena ia baru datang bersama Soobin.

Soobin melihat ada siswi yang tertindih lemari piala. Darah yang menggenang membuktikan jika siswi itu telah tewas.

"Hyung..." Soobin menarik kain blazer Yeonjun dan menunjuk ke arah mayat siswi itu. Yeonjun hanya melotot sebentar dan tak bereaksi lagi.

"Kita terjebak di sini Yeonjun. Kita tidak bisa keluar. Kita akan mati di Sekolah terkutuk ini." siswa lain berbicara sendiri seraya menyebutkan nama Yeonjun.

HAREM [Yeonbin Another Love Story]🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang