Kembali, Soobin tergopoh-gopoh menemui Beomgyu yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit. Beberapa saat tadi Soobin dihubungi oleh Hyunjin jika Beomgyu pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Soobin langsung pergi saat itu juga tanpa mengabari suaminya dulu, dia akan menghubungi Yeonjun setelah sampai di rumah sakit.
Soobin disambut oleh keluarga Hyunjin di dalam. Soobin langsung menghampiri Beomgyu yang untungnya sudah sadar. Pemuda itu sedang ditemani oleh suaminya, terlihat sekali jika Beomgyu sangat syok walaupun Soobin belum tahu apa yang terjadi.
"Soobin..." Beomgyu meraih Soobin dan memeluk sahabatnya itu. Hyunjin membiarkan mereka berdua untuk mengobrol. Dokter tadi bilang keadaan Beomgyu sudah baik-baik saja, dia hanya terkena serangan syok saja.
"Kenapa Beom?" tanya Soobin duduk di sisi ranjang Beomgyu.
"Areum..." bisik Beomgyu seperti tidak mau terdengar siapapun.
"Putrimu? Kenapa?" tanya Soobin ikut berbisik.
"Areum dirasuki Bin, aku hampir dibunuh olehnya!"
Soobin menutup mulutku dengan satu telapak tangan. "Ba...bagaimana bisa...?"
"Aku tidak tahu Bin, aku takut. Aku takut kejadian 5 tahun yang lalu terulang lagi! Aku tidak mau kehilangan orang-orang yang aku sayangi! Cukup Taehyun yang hantu itu ambil..." pekik Beomgyu menangis.
Soobin memeluk sahabatnya kembali. "Itu tidak akan terjadi lagi Beom, tidak akan ada yang hilang..."
"Tapi kau percaya padaku kan Bin?! Kau adalah sahabatku!"
Melihat Beomgyu seperti ini malah mengingatkan Soobin pada Han So Hee. Soobin menggelengkan kepalanya. Semuanya pasti akan baik-baik saja, Soobin yang akan mencari tahu semuanya sendirian.
"Tentu saja aku percaya,"
"Hyunjin juga percaya padaku."
"Benarkah?"
"Dia melihat sendiri jika Areum mencoba membunuhku."
Ini persis seperti Taehyun 5 tahun yang lalu. Effort Taehyun saat itu yang mencoba melindungi Beomgyu masih teringat jelas dalam kepala Soobin.
Malam itu Soobin pulang dijemput oleh Yeonjun. Yeonjun dan Hyunjin sempat berbincang sebentar tadi. Hyunjin menceritakan semuanya tanpa terkecuali. Yeonjun sangat terkejut karena kejadian di luar nalar itu hanya pernah dialami mereka bertiga. Yeonjun, Soobin dan Beomgyu. Bahkan setelah 5 tahun ini mereka sepakat ingin melupakan kenangan buruk itu.
Begitu Soobin sampai di rumah, terasa sepi sekali. Mereka tidak menyewa asisten rumah tangga karena pekerjaan di rumah mereka tidak banyak. Saudara yang datang juga terbilang jarang, hanya ibu panti, anak-anak panti, keluarga Yeonjun, kadang juga teman Yeonjun. Yang merasa perlukan adalah seorang anak. Soobin yakin sekali, jika mereka sudah punya anak, rumah ini akan terasa hangat.
"Bin, kamu ke kamar duluan ya, Kakak mau kunci-kunci pager, garasi sama pintu." kata Yeonjun menyerahkan tas kantornya pada Soobin.
"Hati-hati ya kak." sahut Soobin.
Kamar mereka ada di lantai dua. Bahkan begitu Soobin sampai di lantai ini juga suasananya semakin sepi. Ia memutuskan untuk mandi duluan karena badannya terlalu lengket habis lari-lari waktu ke rumah sakit. Ia juga sekalian menyiapkan air hangat untuk suaminya.
Soobin memasuki kamar mandi besar mereka. Ia melihat dirinya di cermin raksasa, betapa ia merindukan seorang bayi tapi Tuhan belum memberikan mereka satu. Soobin yakin sudah mengikuti banyak kegiatan untuk menyuburkan kandungan, tapi hasilnya selalu negatif. Walaupun Yeonjun tidak kecewa, Soobin tahu sekali jika Yeonjun sangat menginginkan seorang anak darinya. Malam ini, mereka harus lebih berusaha lagi. Bila perlu jangan ada yang memakai pakaian sampai besok agar keduanya terus bercinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAREM [Yeonbin Another Love Story]🔞
HorrorYeonbin fanfic collection Soobin always bottom Genre : Hard, Mature, Gore, Thriller, Sadisme, Angst/Comfort, BDSM, Bondage, Romance Bukan untuk anak kecil 🔞 Bukan untuk homophobia 🚫 Dilarang keras mengcopy paste 😠