IX. KISS ME, CATCH ME bag.2

3.4K 217 74
                                    



















Waktu berlalu semestinya. Sejak pembicaraan mereka berdua di kamar mandi kolam berenang, hubungan Yeonjun dan Soobin berubah 180 derajat. Tak ada sapaan, tak ada teguran, tak ada senyuman, tak ada saling balas E-mail. Semuanya seolah terlupakan, menjadi orang asing dan tak memikirkan satu sama lain.

Bagi Soobin ini keadaan yang bagus. Dengan begitu Yeonjun tidak akan terlibat dalam urusannya.

Namun bagi Yeonjun ini keadaan yang buruk. Dia sudah bilang jika dia akan hampa tanpa Soobin di sisinya. Dan saat ini hidup Yeonjun hancur tanpa warna-warni dari senyuman manis Soobin.

Mendadak Yeonjun teringat kembali ketika bibir ranum itu ia kecup. Ciuman pertamanya diserahkan pada sahabat tercintanya. Yeonjun tidak menyesal. Ia bahkan bersumpah jika Soobin adalah perempuan, maka ia akan menikahinya.

Ah, Yeonjun pernah bermimpi seperti itu. Mereka menikah dan dikaruniai anak yang lucu. Tapi itu hanya mimpi yang menciptakan pulau di bantal Yeonjun.












Saat ini di setiap kelas disibukkan dengan kegiatan tahunan yang wajib sekali dilaksanakan. Sebentar lagi musim panas berakhir dan festival sekolah segera datang. Sekolah BHL high school juga harus membuat gebrakan baru agar sekolah mereka semakin terkenal. Salah satunya kelas seni mereka yang terkenal memiliki calon idol dan aktor terbaik.

Ketua Kelas Wooyoung dan wakilnya Arin tengah berjalan menuju kelas F. Mereka membicarakan tentang kelas mereka yang ikut berpartisiasi dalam festival itu. Tiba-tiba tiga orang dari kelas A menghadang langkah mereka. Soobin yang saat itu kebetulan keluar dari kelas, melihat mereka dikelilingi anak kelas A.

"Hai Ketua Kelas. Kudengar kelas kalian ikut dalam festival nanti." sapa murid berikat rambut seperti nanas.

"Kalian ini hanya menghalangi jalannya acara. Lebih baik kalian bantu kami menjadi pelayan pribadi." ejek perempuan nyentrik dengan dada membusung sombong.

"Kelas stupid dilarang memeriahkan acara. Urusan ini ada di tangan kami yang otaknya lebih cerdas." tambah murid berambut pirang.

Wooyoung dan Arin diam. Mereka tak berani menjawab ocehan-ocehan pedas sesama murid BHL High School di depannya ini. Ya, mereka benar. Kelas F selalu dilarang ikut dalam moment apapun. Seperti liburan akhir semester, kunjungan ke sekolah lain, tempat wisata/bersejarah dan festival besar seperti sekarang ini. Semua guru meminta kelas F agar belajar dan meningkatkan nilai mereka. Mereka pun berpikir bahwa semua guru di sekolah ini bersekongkol membenci mereka.

Gadis pirang itu mendekati Arin. Dia bersedekap dada memandang lurus mata Arin. "Nilai matematika-mu buruk sekali, lancarkan bahasa inggrismu, perbaiki fisikamu dan kau harus menjadi juara pertama bidang biologi." tandasnya.

Arin melawan. "Kau tidak tahu seberapa keras aku mengejar semua itu. Yang kau lakukan hanya menyuruh dan memerintah!"

Gadis sombong itu hendak melayangkan tamparannya, namun tertahan lengan seseorang. Arin dan Wooyoung melihat siapa yang membela mereka dari murid kelas A. Sementara tiga pasang mata murid kelas A itu melotot kaget.

"Sangat disayangkan gadis cantik sepertimu menjadi seorang pemukul." ujarnya dengan menatap bosan.

Gadis kelas A itu menarik tangannya dari tangan si pahlawan kelas F. "Ini bukan urusanmu Choi Soobin."

Si penyelamat alias Choi Soobin itu memandang tajam dua murid kelas A lainnya. "Apa salahnya jika kami ikut berpartisipasi dalam festival nanti? Apa hak kalian melarang kelas F? Sekolah ini bukan milik kalian, jika kalian menganggap sekolah ini adalah hak kalian, kalianlah yang stupid!" tandas Soobin emosi.

HAREM [Yeonbin Another Love Story]🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang