36

1.9K 99 1
                                    

Typo ada dimana-mana guys🤧

🍃🍃🍃

Hafiz POV

Seorang pemuda tampan saat ini tengah merayu sang Pencipta disepertiga malamnya. Setiap malam ia sangat rutin melaksanakan shalat sunnah Tahajjud untuk mengagungkan nama sang Khalik di atas arsy.

Assalamu'alaikum warahmatullah

"Ya Allah. Engkau lah Tuhan yang Maha Mengetahui segala isi hati setiap hamba-Mu, termasuk hamba-Mu saat ini. Ya Allah maafkan hamba-Mu yang terlambat menyadari rasa cinta yang Engkau titipkan padaku. Maafkan hamba yang selalu lari dari takdir-Mu. Jatuh cinta adalah fitrah dari-Mu.

Terima kasih Ya Allah. Engkau telah menghadirkan rasa cinta dihati hambamu saat ini. Dan maafkan hamba-Mu, yang selalu memaksakan diri hamba untuk bersanding dengannya. Padahal Engkau telah menetapkan jodoh yang terbaik untuk hamba.

Dan hamba mohon kepada-Mu, jika benar kami tidak berjodoh. Tolong hapuskan rasa cinta dihati hamba, Ya Allah. Dan jika benar dia adalah takdir Hamba. Sejauh mana pun kami melangkah pasti akan ditakdirkan pada satu titik yang sama.

Hamba hanya seorang manusia yang lemah, dan hamba mohon atas segala kekuatan-Mu. Untuk menghilangkan harapan hamba yang bukan menjadi takdir hamba Ya Allah. Aamiin."

Setelah melaksanakan shalat tahajjud, pemuda tampan itu melanjutkan ibadah lainnya dengan mengaji. Sambil menunggu waktu subuh tiba.

04.30 wib

Suara adzan sudah berkumandang disetiap mesjid. Kini langkah kaki Hafiz begitu semangat untuk melaksanakan shalat subuh berjama'ah di mesjid daerah apartemennya.

....

Setelah shalat subuh, Hafiz sudah siap dengan pakaian kerjanya. Kemaja putih dan sepatu hitam yang mengkilat. Membuat kadar ketampanannya tidak pernah luntur. Namun ia masih termenung duduk dipinggir kasurnya. Entah apa yang menjadi buah pikirannya saat ini.

"Apa harus aku menerima perjodohan ini? Tapi apa yang dikatakan Anton tadi malam,ada benarnya juga," Gumanya dalam hati. Pandangannya tertuju pada benda persegi panjangnya itu.

Pikirannya masih berkelana masalah perjodohan, ia sama sekali tidak ingin membuat kedua tuanya kecewa. Namun dihati kecilnya ia ingin sekali untuk menolak perjodohan konyol itu.

"Argh.." Kesal Hafiz sambil mengusap mukanya, karena berkecambuk oleh pikiran dan hatinya.

Dia langsung mengambil hpnya dan mulai mendial nomor seseorang.

"Assalamu'alaikum nak," Salam seseorang dari seberang disana.

"Wa'alaikumsalam."

"Ada apa kamu menelpon sepagi ini? Apa ada masalah?"

"Hafiz hanya ingin memberitahukan seuatu yah."

"Masalah perjodohan?"

"Iya. Dan Hafiz telah memutuskan untuk menerima perjodohan itu,"

"Alhamdulillah. Baik hari minggu ini,kita akan berkunjung kerumah calon istrimu."

"Terserah ayah saja. Kalau begitu Hafiz mau berangkat kerja dulu. Assalamu'alaikum."

Cinta untuk pak Dosen![Completed/Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang