12

1.7K 109 1
                                    

Typo ada dimana-mana guys🤧

🍃🍃🍃

Aira sangat senang bermain dengan anak-anak. Bahkan anak-anak panti disini mudah sekali akrab dengan dirinya. Dan mereka tak sadar sedang diperhatikan oleh seseorang.

"Ada apa Maryam? Kenapa kamu tidak mau bergabung saja dengan mereka?" Tanya bu Ratna teman bu Maryam.

"Aku hanya memperhatikan gadis itu. Dia sangat cantik, baik, sopan dan juga soleha. Sangat pantas untuk aku jadikan sebagai menantu," Jawab bu Maryam dan memperhatikan Aira yang sedang bermain bersama anak-anak.

"Ya sudah, kau bila saja kepadanya. Jika kau perlu seorang menantu seperti dia," Saran bu Ratna.

"Tapi anak ku belum bersedia untuk menikah. Aku tidak tau alasannya. Sudah berapa kali kami menjodohkannya. Namun selalu ia tolak," Jawab Maryam dengan wajah sedikit sedih.

Bu Ratna pun mencoba menenangkan temannya dengan mengelus bahunya.

"Yang sabar Maryam. Mungkin dia tidak mau terburu-buru untuk menikah. Kamu tau sendiri kan Hafiz itu orangnya bagaimana? Pasti ada plan yang sedang ia capai. Maka dari itu dia lebih menunda pernikahannya," Ujar bu Ratna.

"Mungkin kau benar ra. Kami terlalu memaksakan keinginan kami, tanpa harus mencari tau kebenarannya. Aku mau menyusul gadis itu dulu ya," Pamit bu Maryam.

"Iya silahkan. Jangan lupa minta nomor hpnya," Canda bu Ratna.

****

"Assalamu'alaikum nak. Apa ibu boleh bergabung bersama kalian?" Tanya ibu Maryam yang baru tiba di taman bermain.

"Wa'alaikumsalam bu. Iya silahkan bu, lagian kalau ibu ikut pasti tambah seru," Jawab Aira dan tersenyum manis pada bu Maryam.

"Sebelumnya ibu boleh nanya seseuatu sama kamu?" Tanya bu Maryam kepada Aira.

"Tafadhol bu. Ibu mau nanya apa?" Jawab Aira tersenyum manis.

"Kamu kuliah di Pontianak ini, tinggal sama orang tua atau sama kerabat kamu?"

"Alhamdulillah saya kuliah disini,tinggal dikostan bu. Di Pontianak ini, saya tidak mempunyai sanak dan saudara," Lirih Aira yang masih terdengar oleh bu Maryam

"Hmmm...terus, kamu sudah menikah belum?" Tanya bu Maryam sedikit penasaran dengan status Aira.

"Belum bu. Saya memang mempunyai rencana untuk menikah muda."

"Lalu, kenapa belum menikah?" Tanya bu Maryam lagi.

"Karena saya belum bisa menaklukan hati calon suami saya," Jawab Aira yang ditanggapi anggukan oleh bu Maryam.

"Sebelumnya ibu boleh ngak minta nomor telepon kamu? Supaya ibu punya temen. Dan sekalian nanti kalau ibu mau main ditempat kostan kamu juga. Kalau kamu izinin."

"Boleh bu, boleh banget. Apa lagi kalau ibu mau main ke kostan saya. Lagian saya juga sendirian dikostan," Jawab Aira langsung menyerahkan nomor hpnya kepada bu Maryam.

"Makasih ya nak. Kapan-kapan main rumah ibu ya. Nanti alamatnyanya bakal ibu kirim lewat sms," Ujar Aira.

"InsyaAllah bu. Jika saya ada waktu luang, saya pasti datang kerumah ibu."

Cinta untuk pak Dosen![Completed/Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang