8

1.8K 120 2
                                    

Typo ada dimana-mana guys🤧

🍃🍃🍃

Setelah shalat isya, seorang gadis cantik tengah berkutat dengan laptopnya. Dia sangat sibuk dengan tugas yang menumpuk. Namun dengan hati yang ikhlas, tak terasa tugasnya pun hampir selesai.

"Hem...besok aku mau buat makanan apa lagi ya buat pak Hafiz? Kalau kue....dia mau ngak ya? Soalnya kue aku cuma kue tradisional bukan modern. Secara pak Hafiz itu stylenya agak ke barat-baratan," Pikir Aira untuk rencana membawakan bekal Hafiz.

"Ya udah deh,aku coba kasih kue tradisional.Sapa tau dia suka," Monolog Aira.

Aira mengambil sebuah buku yang berisi tentang target yang ia tulis untuk mendapatkan hati Hafiz,Semua rencananya sudah tertulis dengan rapi. Dia tak sabar untuk mencapai titik paling atas yaitu menjadi istrinya Hafiz.

Target mengejar calon imam(pak Hafiz)
1.membawakannya bekal
2.mengetahui segela kesukaannya
3.mencari tau kepribadiannya.
4.mendapatkan nomor hpnya
5.mencari alamat rumah orang tuanya.
6.melamar pak Hafiz
7.menikah dan hidup bahagia.

Begitu lah isi dari buku yang ia baca.

"Hmmm...baru satu stap yang aku capai. Masih banyak sekali yang harus aku lalui. Tapi aku ngak boleh nyerah! Sebelum semua mimpi aku akan terwujud,"monolog Aira sembari membaca satu per satu targetnya.

****

Kini seorang pemuda tengah menikmati sinar rembulan lewat balkon kamar apartemenya. Pemuda tampan itu adalah Hafiz. Dia sedang memikirkan ucapan orang tuanya kemarin malam. Apakah dia harus menerima perjodohan tersebut, sedangkan hatinya belum siap.

Dia hanya takut akan menyakiti wanita itu dengan sikapnya seperti ini. Dia selalu mencoba untuk membuka hatinya kembali. Namun rasanya sangat sulit.

Entah kenapa bayangan lima tahun silam selalu bergentayangan diotaknya.

Flashback

Seorang pemuda tampan tengah sibuk mengerjakan tugasnya dikafe favorit anak muda. Dikafe itu bukan hanya dia sendiri melainkan bersama sahabat karibnya.

"Hai bro, kenalin ini calon istri gue Laura," Sapa salah satu sahabatnya yang baru saja masuk ke dalam kafe itu bersama seorang gadis cantik jelita.

"Namanya Laura? Kok mirip sama nama calon istri yang bakal aku khitbah?" Guman Hafiz dalam hati.

Karena hatinya sedang digeluti dengan rasa penasaran, akhirnya dia pun memberanikan diri untuk menoleh dan berkenalan dengan calon istri sahabatnya.

Hafiz memantung ditempat itu, waktu seakan-akan telah berhenti begitu saja. Kenapa begitu sakitnya hati harus menerima kenyataan pahit yang tak terduga.

Selama ini Hafiz telah lama menaruh hati dengan Laura, gadis yang sangat taat dengan agamanya. Dan itulah yang membuat Hafiz selalu terbangun disepertiga malam untuk berdoa dengan sang Rabb.

Agar mendekatkan hatinya dengan Laura. Namun kenyataannya dia harus menerima kenyataan dari rencana Tuhan. Bahwa dia dan Laura tak berjodoh.

Tiga minggu setelah perkenalan itu, kini Hafiz datang ke acara pernikahan sahabatnya itu, Rio. Suami dari Laura. Dia mencoba untuk berdamai dengan hatinya. Dan harus berpura-pura bahagia dihadapan sahabatnya. Jika tidak, maka akan menimbulkan kecurigaan dari yang lain.

"Fiz salaman sama pengantin baru yok," Ajak Azwan, sahabat Hafiz.

"Yuk," Jawab Hafiz yang langsung mengikuti langkah Azwan naik kepelaminan untuk bersalaman dengan Rio dan istrinya.

"Selamat ya..bro, semoga menjadi keluarga sakinnah warahma. Dan jangan lupa kasih kita ponakkan yang lucu," Doa dari Azwan.

"Weh fiz, akhirnya kamu datang juga. Aku dari tadi nungguin kamu loh," Sapa Rio yang tersenyum lebar ke arah Hafiz.

"Baarakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir.

Artinya: "Mudah-mudahan Allah memberkahimu, baik dalam suka maupun duka dan selalu mengumpulkan kamu berdua pada kebaikan".

Begitulah doa yang Hafiz panjatkan kepada sahabatnya, Rio. Dia memang terlihat biasa saja, namun tidak dengan hatinya.

"Aamiin. Makasih ya bro doanya,ya udah silahkan nikmati hidanganya," Kata Rio mempersilahkan Hafiz untuk menikmati pesta pernikahannya.

Hafiz turun dari pelaminan sahabatnya sambil menoleh ke arah Laura yang tersenyum menanggapi tolehan Hafiz.

Setelah pulang dari acara pernikahan Rio. Hafiz hanya terdiam dan termenung dirumahnya. Orang tuanya tidak mengetahuinya sama sekali. Karena Hafiz tipe orang yang selalu tertutup dengan orang disekitarnya.

Walaupun orang tersebut adalah orang tuanya sendiri. Dia tersenyum kecut meratapi kehancurannya. Ia tidak pernah menyangka bahwa ia harus merasakan kepedihan sesakit ini.

"Seharusnya kamu ngak berharap sama Laura, fiz. Kamu tau kan Allah sangat cemburu dengan seorang hamba yang terlalu berharap dengan mahkluknya," Guman Hafiz menahan isakan tangis.

Dan benar Allah telah melarang kita sebagai hambanya untuk berharap selain diri-Nya. Sesuai dengan ayat yang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Insyirah:8.

Allah SWT berfirman:

وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ
wa ilaa robbika farghob

"dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap."
(QS. Al-Insyirah 94: Ayat 8)

Dan ada juga hadist yang menjelaskan tentang larangan terhadap manusia untuk berharap kepada selain Allah.

Ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang, maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya pengharapan supaya mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui orang yang berharap pada selain-Nya, Allah menghalangi dari perkara tersebut semata agar ia kembali berharap kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.” (Imam Syafi’i)

Saat mengingat Hadist dan ayat tersebut, Hafiz langsung beristiqfhar dan memohon ampun kepada Allah. Karena telah berbuat dosa.

Flashback

Karena masa lalunya itu,yang membuat Hafiz berubah 100% dari Hafiz yang dulu.Yang selalu kalem, suka bergaul, dan lain-lain. Bukan Hafiz yang sekarang, dingin, cuek dan bermuka datar.

Dan itulah menjadi penyebab Hafiz untuk susah membuka hatinya kembali. Dia tidak ingin sakit hati lagi untuk kedua kalinya. Maka dari itu ia sengaja bersikap dingin, cuek dan datar kepada setiap wanita yang mencoba untuk mendekatinya.

🍃🍃🍃

Gimana guys?
Jangan lupa vote dan komen ya....

Cinta untuk pak Dosen![Completed/Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang