Typo ada dimana-mana guys🤧
🍃🍃🍃
Hafiz POV
Sekarang aku sudah berada diapartemenku sesudah shalat ashar. Keadaan apartemenku sangat kotor, rusak,dan juga hancur. Semua barang kesayanganku, ku banting satu per satu. Aku sangat kesal dengan diriku. Kenapa aku sangat bodoh dan baru menyadari rasa cintaku kepada Aira.
Diriku bagaikan dipermainkan oleh takdir. Tapi aku tidak boleh membenci takdir yang telah ditetapkan-Nya. Aku hanya kesal, kenapa saat aku sudah mencintainya harus kehilangan orang yang aku cintai untuk kedua kalinya?
Apakah aku tidak pantas untuk bersandingan dengan wanita yang aku cintai?
Bruk
Bruk
BrukPrang...
Pecahan kaca dan juga barang-barang keramik lainnya akibat ulahku. Semuanya berserakan dan pecah dilantai. Sama halnya dengan yang aku rasakan saat ini.
"Argh..." Teriak ku sekencang mungkin dalam apartemen milik ku. Tangisanku semakin pecah.
"Kenapaaaaaaa. Kenapa semuanya jadi begini?! Apakah aku tidak pantas untuk bahagia Ya Allah," Teriak ku di sela-sela menangis.
Saat ini, yang aku perlukan hanyalah kesendirian. Aku hanya perlu mendamaikan hati dan juga takdirku.
"Aira maafkan aku! Aira, aku hanya lelaki pengecut. Yang hanya bisa membuatmu sakit hati," Monologku dengan senyum kecut.
Napasku masih terenggah-enggah setelah aksi bruntal diriku.
****
Kini Aira tengah termenung didapur. Dia tidak sadar bahwa ikan yang ia goreng mulai mengosong.
"Bau apa ini? Kok kaya bau gosong gitu?" Ucapnya sambil mencari tau aroma bau gosong disekitarnya. Saat ia melirik ke arah wajan, betapa terkejutnya dia. Ternyata bau gosong tersebut berasal dari ikan goreng miliknya.
"Aaaaa gosong!!!" Teriak Aira langsung mematikan kompornya.
"Gini nih! Akibat ngelamun terus, ikannya jadi gosongkan!" Gerutu Aira yang tengah membuang ikan gosong tersebut ke tong sampah.
"Jadi gagal deh makan ikan. Mau beli lagi, takut uang aku nanti ngak cukup. Lagian separuhnya udah aku kirim ke orang tuaku. Ya udah deh aku masak tempe sama tahu goreng aja," Ucapnya yang mulai mencari bahan masakan baru.
****
Malam hari.
Aira sedang berada didekat jendelanya sambil menatap bulan dan juga bintang. Senyum kecut yang ia tampilkan, membuat malamnya sedikit kelam.
Air mata terus berjatuhan tanpa dipandu. Hati yang terus terikat dalam satu nama,membuat Aira kesulitan untuk belajar mengikhlasan semuanya. Padahal ia sudah berjanji pada diri sendiri untuk tidak terlalu berharap pada Hafiz.
Berucap memanglah mudah, tapi untuk menjalaninya dengan ikhlas yang membuatnya sedikit kesulitan.
"Hiks...hiks..kamu harus kuat Aira. Ini ujian dari Allah. Karena kamu udah buat dia cemburu. Ini balasanya yang harus kau terima Aira!!" Tangisan semakin pecah. Hanya sang rembulan yang masih setia menemani kesendiriannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta untuk pak Dosen![Completed/Revisi]
Espiritual(JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA!!) Aira Aqila adalah gadis cantik,pintar,mandiri dan soleha.Dia merupakan seorang mahasiswi yang paling nekat mengejar cinta seorang dosen seperti es dikutub,dingin,cuek dan berwajah datar. Rintangan demi rintangan ya...