Cinta untuk pak Dosen![Completed/Revisi]

55

Typo ada dimana-mana guys🤧

🍃🍃🍃

"Hayoo coba ingat kembali, 2 hari yang lalu saya ngomong apa?" Goda Rosita kepada Anton.

Anton terus mengingat-ingat ucapan Rosita kembali. Namun otak masih tidak mengerti dengan arah pembicaraan mereka 2 hari lalu.

"Mau saya ingetin lagi mas?" Ujar Rosita yang berusaha menyentuh tangan Anton.

"Jangan sentuh tangan saya!! Kita itu bukan MAHRAM!!" Tekan Anton diakhir kalimat.

"Lah, maka dari itu mas. Saya mencoba mengingatkan mas Anton supaya kita jadi mahram," Ucap Rosita yang membuat Anton ingat kembali pembicaraan mereka.

Hafiz masih setia menjadi penonton setia drama sepupu vs mahasiswinya itu.

"Maksud kamu...." perkataan  Anton yang terpotong.

"Yap!! Saya bakal ajak mas Anton ke KUA!!!" Teriak Rosita tepat di telinga Anton.

Anton menyumpal kedua telinganya menggunakan tangan kekar miliknya.

"Woy!! Bisa ngak sih kalo ngomong itu lemah lembut dikit! Jangan ngegas kaya preman pasar dong!" Sarkas Anton pada Rosita.

"Hehe maaf mas, soalnya saya girang banget.Hayukkk kita otw hayukkk," Ajak Rosita menarik-narik tangan Anton sehingga membuat sang empu beranjak dari duduknya.

"Mau kemana?" Tanya Anton.

"Let's go to KUA!!!" Pekik Rosita yang terus menarik Anton untuk keluar kafe.

Anton langsung melepaskan tangan Rosita dengan secara paksa. Dan dia kembali duduk dibangkunya. Sedangkan Hafiz dari tadi menahan tawa melihat aksi konyol mereka.

"Ketawa ajak kak! Ngak usah ditahan," Kesal  Anton melihat Hafiz yang menahan tawa.

"Loh kok ngak jadi sih mas! Kebetulan hari ini KUA lagi buka. Yuk kita daftar,entar keburu tutup lagi," Ujar Rosita yang semakin membuat kekesalan Anton memuncak.

"Kamu aja sana sendirian!" Ucap Anton tanpa memperdulikan Rosita.

"Mas Anton lucu deh, masa Rosita nikah sendiri? Apa kata dunia nanti, kalau wanita secantik aku nikah sendirian," Ujar Rosita dengan gaya dramanya.

"SAYA NGAK PEDULI!!" Tekan Anton.Kini emosi sudah menguasai dirinya.

Rosita tetap Rosita, walaupun sudah dibentak oleh Anton. Ia masih tersenyum lebar dan memperlakukannya dengan baik.Baru saja ingin bicara, tangan Rosita ditarik secara paksa oleh Aisyah.

"Ayo pulang! Tugas kamu pada numpuk tuh," Ujar Aisyah menarik-narik tangan Rosita.

"Ihhh nanti dulu syah! Aku mau ketemu sama calon imam aku," Ucap Rosita berusaha melepaskan tangan Aisyah.

"Hah? Calon imam? Siapa? Pak Hafiz?" Tanya Aisyah.

"Bukan, tapi cogan didepan pak Hafiz." Jawab Rosita tersenyum-senyum malu.

Hafiz semakin gencar untuk mentertawakan sepupunya. Wajah Anton berubah menjadi masam.

"Ngawur banget jadi orang. Ya udah pulang!!" Ucap Aisyah berusaha menarik tangan sahabatnya.